CARITAU CIANJUR - Memastikan para korban gempa bisa kembali pulih. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022)
Ia meminta kepada petugas RSUD Cianjur untuk fokus kepada korban yang mengalami luka berat. Jangan sampai korban yang mengalami luka berat berujung menjadi korban meninggal dunia.
"Dan orang yang sakitnya ringan cepat sembuh, konsentrasinya ke sana," kata Budi.
Baca Juga: BMKG Catat 65 Gempa di Maluku Dalam Sepekan
Menurutnya, pasien-pasien yang tidak bisa tertangani di RSUD Cianjur sudah dirujuk ke rumah sakit di daerah lainnya, seperti di Bandung, Sukabumi, dan Bogor.
Di samping itu, ia juga meninjau fasilitas medis guna memastikan penanganan pasien berjalan maksimal di RSUD Cianjur. Namun, menurutnya, kini yang dibutuhkan di RSUD Cianjur adalah dokter bedah dan ortopedi.
"Tapi kan dokter ortopedi dan bedah ini sudah datang dari RS Hasanuddin dan RSHS Bandung," kata dia.
Sejauh ini kondisi RSUD Cianjur sudah lebih sepi dibandingkan hari Senin (21/11) malam pasca gempa yang terjadi. Namun, sejumlah pasien yang ada masih ditangani di tenda-tenda di luar bangunan RSUD Cianjur.
Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa di Cianjur menimbulkan sebanyak 268 korban jiwa. Dari jumlah tersebut 122 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi.
Selain itu, dilansir dari Antara, ada sebanyak 151 orang yang masih dalam pencarian karena dinyatakan hilang. Kemudian ada sebanyak 1.083 orang mengalami luka-luka dan 58.362 orang dalam pengungsian. (IRN)
Baca Juga: Banyak Rumah Rusak, Gempa Sumedang Sebabkan Puluhan Warga Luka-luka
gempa cianjur gempa bumi bencana alam bnpb jawa barat menteri kesehatan budi gunadi sadikin
Evakuasi Barang Berharga Pascaerupsi Gunung Ruang
Kejaksaan Tahan Mantan Bupati Kuansing Dugaan Koru...
Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Jun...
Pameran foto APFI 2024 di Bandung
BPBD Luwu: Tujuh Meninggal dan Ribuan Rumah Terdam...