CARITAU BANTAENG – Nuru Saali Bundu (78), warga Dusun Mawang, Desa Papanloe, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulsel, tewas di rumah sakit setelah sebelumnya kepergok mencuri limbah slag milik PT Huady Nuckel Alloy Indonesia. 

Buntut dari kematian Nuru, ratusan warga memblokade akses masuk PT Huady Nickel Alloy Indonesia karena meyakini Nuru dianiaya sehingga terluka.

Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Bakal Terjadi di Sulsel pada 20-22 Februari Mendatang

Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara mengatakan, Nuru diduga terjatuh hingga mengalami luka-luka, saat berusaha kabur dari kejaran petugas yang memergokinya di area terlarang untuk mencuri slag di area pembuangan limbah perusahaan. 

"Dia sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong. Dia dinyatakan meninggal dunia," kata AKBP Andi Kumara kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).

Menurut AKBP Andi Kumara, peristiwa berawal ketika petugas yang terdiri dari polisi, brimob dan securiti berpatroli di area PT Haudy Nickel Alloy sekitar pukul 03.00 WITA. Tiba-tiba mereka mendapati lima warga berada di area terlarang. 

Begitu didekati, kelimanya melarikan diri. Petugas yang curiga sontak mengejar dan satu tertangkap

Tak lama kemudian, satu terduga pelaku Nuru ditemukan terkapar tidak jauh dari lokasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat di Bantaeng. 

"Nuru diduga terjatuh saat berusaha kabur dari kejaran petugas. Dia mengalami luka-luka dan dinyatakan meninggal dunia saat perawatan di rumah sakit," ungkapnya. 

Nuru dicurigai merupakan salah satu dari lima komplotan pelaku pencurian di area PT Huady Nickel Alloy Indonesia.

"Terkait kematian Nuru kami masih dalami dan dilakukan penyelidikan. Jenazah Nuru juga dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk diotopsi," bebernya, 

Tewasnya Nuru membuat warga sekitar geram dan memblokade perusahaan PT Huady Nickel Alloy Indonesia dengan menaruh batu timbunan di jalan masuk. Mereka menuding Nuru tewas karena dianiaya.(KEK)

Baca Juga: Kabar Duka! 127 Orang Tewas Akibat Kerusuhan Suporter di Malang