CARITAU KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia bakal mencetak dan mengedarkan satu juta Al-Quran ke seluruh dunia sebagai balasan aksi pembakaran yang dilakukan di Swedia.

Hal tersebut diutarakan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim usai menghadiri Festival Kesenian Al-Quran Sejagat Restu di Putrajaya. Dia mengatakan bahwa Malaysia mengecam tindakan pemimpin garis kanan Swedia yang membakar kitab suci Umat Islam itu.

Baca Juga: Polisi Malaysia Tembak Mati Tersangka Pembunuh WNI di Petaling Jaya

“Kami tidak menganjurkan menanggapi dengan kasar dan kekerasan, melainkan kami memilih untuk berjuang dengan meningkatkan pemahaman tentang Al-Quran. Penegasan kasih sayang dan cinta dalam Al-Quran harus didorong oleh setiap jiwa Muslim,” ujar Anwar dikutip akun Twitter pribadinya, Minggu (29/1/2023).

Oleh karena itu, ia menjelaskan Malaysia bertekad untuk mencetak dan mengedarkan satu juta Al-Quran ke seluruh dunia dalam waktu dekat.

Selain itu juga akan diikuti dengan program-program yang bertujuan untuk menghayati dan memahami Al-Quran dengan pesan yang jelas.

Pemerintah Malaysia, menurut dia, menyerahkan donasi sebesar RM2 juta atau sekitar Rp7,05 miliar kepada Kompleks Nasyrul Quran yang merupakan pabrik percetakan Al Quran terbesar kedua di dunia untuk dapat mencetak satu juta Al-Quran.

Sebagaimana diketahui, Politikus sayap kanan garis keras Denmark-Swedia, Rasmus Paludan melakukan pembakaran Al-Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Swedia beberapa waktu lalu. Bahkan, dia berjanji untuk melakukan tindakan yang sama setiap Jumat sampai Swedia diizinkan bergabung dengan NATO.

Atas tindakan tersebut, Turki telah menginterupsi negosiasi tripartit NATO dengan Swedia dan Finlandia, yang disebut Ankara “tidak ada artinya”. Pembakaran Al-Quran itu juga telah memantik amarah sebagian besar umat Islam di seluruh dunia, termasuk Malaysia. (RMA)

Baca Juga: KBRI Kuala Lumpur Kawal Kasus Dugaan Pembunuhan WNI di Petaling Jaya