CARITAU JAKARTA - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas merespon kabar mundurnya Mahfud Md dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menjelang kontesasi Pilpres 2024.
Sebelumnya keputusan Mahfud mundur dari jabatannya sebagai menteri dinilai representasi mosi tidak percaya terhadap pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi.
Sebelumnya Jokowi secara terang-terangan menyebut bahwa dirinya akan cawe-cawe di Pilpres 2024.
Menyikapi hal itu Fernando menilai, mundurnya Mahfud Md bisa saja dilatarbelakangi kondisi Presiden Jokowi yang nampak terang-terangan mendukung rivalnya yaitu Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Oleh karena itu Menurutnya, apabila Presiden Jokowi semakin menunjukan keberpihaknya pada Prabowo-Gibran maka bakal berimbas menurunnya nilai kredibilitas pemerintahan.
Dirinya menilai, kondisi itu bisa saja terjadi, jika keputusan Mahfud Md mundur dari jabatan kemudian disusul oleh menteri-menteri lainnya yang juga merasa tak sepakat atas pernyataan Jokowi yang ikut cawe-cawe di Pilpres 2024.
"Kalau langkah Mahfud Md diikuti oleh beberapa menteri lainnya seperti yang disampaikan oleh Faisal Basri, maka dapat dimaknai bahwa menurunnya kredibilitas pemerintahan Jokowi," ungkap Fernando kepada caritau.com, Kamis (1/2/2023).
Meski begitu, Fernando menyebut, keputusan Mahfud hengkang dari istana akan memberikan dampak positif bagi dirinya untuk maju di kontesasi Pilpres 2024.
Sebab, menurut Fernando, sikap Mahfud itu telah memberikan pendidikan politik bagi masyarakat sekaligus menunjukan dirinya siap keluar dari bayang-bayang istana saat menjadi Cawapres di Pemilu 2024.
"Mundurnya Mahfud dari kabinet Jokowi-Amin akan memberikan dampak positif bagi Mahfud Md termasuk kepentingan elektoral," terang Fernando.
Disisi lain Fernando juga turut menyoroti kabar terkait adanya dugaan intervensi dari partai-partai pendukung dibalik keputusan Mahfud keluar dari istana.
Ia menilai putusan keluar dari Istana itu tidak serta merta intervensi dari partai pendukung, melainkan merupakan langkah dari Mahfud Md sendiri yang ingin memberikan contoh kepada para peserta pemilu lain nya agar tidak menggunakan fasilitas negara.
Fernando menambahkan, bahwa keputusan mundurnya Mahfud Md itu pastinya sudah dipersiapkan secara matang oleh seluruh pihak termasuk partai pengusung untuk menyambut hari H pencoblosan di Pemilu 2024.
"Tentunya diskusi antara Mahfud Md dengan Ganjar, partai-partai pengusung serta tim pemenangan juga sudah mempertimbangkan dampak dari mundurnya Mahfud termasuk mengenai waktunya," kata Fernando.
"Jadi bukan karena intervensi dari PDI Perjuangan yang saat ini berseberangan dengan Jokowi karena Gibran menjadi cawapres Prabowo," tandas Fernando. (GIB/DID)
mahfud md menko polhukam kabinet indonesia maju kredibilitas jokowi pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...