CARITAU JAKARTA – Menteri Koordinator(Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar sosialisasi dan transisi pembelian Minyak Goreng Curah Rakyat (MCGR) dengan aplikasi PeduliLindungi diperpanjang menjadi tiga bulan karena masih banyak pengecer resmi yang telah terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah 2.0 (Simirah 2.0) maupun Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) yang belum mengunduh QR Code PeduliLindungi.
Baca Juga: Dinilai Bersalah dalam Kasus 'Lord Luhut', Jaksa Tuntut Fatia dan Haris Azhar Segera Ditahan
"Saat ini harga minyak goreng telah mencapai Rp14.000 per liter di Jawa-Bali, sehingga kebijakan di sisi hulu dapat kita mulai relaksasi secara hati-hati untuk mempercepat ekspor dan memperbaiki harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani," kata Luhut.
Pemerintah juga sepakat segera mendorong penyesuaian harga MGCR di luar Jawa-Bali yang masih belum sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Menko Luhut juga meminta Kemendag agar pelaksanaan program Minyak Goreng Kemasan Rakyat (MinyaKita) bisa dipercepat.
"Untuk mengakselerasi minyak goreng kemasan perlu diberikan insentif yang menarik bagi produsen, sehingga mereka dapat bergerak lebih cepat dan pengiriman juga menjadi lebih mudah karena dapat menggunakan jalur distribusi biasa seperti kapal kontainer, tidak harus menggunakan kapal curah," pungkasnya. (BIT)
Baca Juga: Kementerian Bantah Luhut Mundur dari Menko Marves
menteri koordinator menko bidang kemaritiman dan investasi luhut binsar pandjaitan minyak goreng curah rakyat mcgr# pedulilindungi
Bunga Rafflesia Arnoldi Berkelopak Enam
Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indo...
Langakah Prabowo Rangkul Lawan Politik Sesuai Janj...
Sarana Jaya Bangun Hunian untuk Masyarakat Berpeng...
Elite Partai Sibuk Bagi-bagi Kekuasaan, Gugatan Se...