CARITAU BALIGE - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sudah berbicara dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait rencana pembentukan tim Indonesia untuk gelaran F1 Powerboat.

Luhut dan Erick serta Ketua DPR Puan Maharani meninjau lokasi lomba putaran pertama Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1H2O) di perairan Danau Toba di kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige, Sumatra Utara, Sabtu (25/2/20230.

Ketiganya berbincang terkait berlangsungnya ajang bergengsi tersebut, termasuk rencana pembentukan tim F1H2O. 

"Tadi saya bicara juga dengan Pak Erick terkait dengan rencana pembentukan tim Indonesia di F1 Powerboat," kata Luhut di Balige.

Sebelumnya, Luhut memang mengatakan tak menutup kemungkinan dalam waktu dekat Indonesia memiliki tim yang berlaga di F1 Powerboat.

"Tentunya kami berharap dalam dua atau tiga tahun ke depan akan ada tim dari Indonesia yang berlaga F1 Powerboat," ujar Luhut.

Pernyataan tersebut tersebut juga mendapat respon positif dari Pendiri H2O Racing Nicolo Di San Germano selaku promotor F1 Powerboat.

"Saya adalah saksi bahwa enam bulan yang lalu ketika kami datang ke sini, kami mengatakan Danau Toba baru bisa menjadi tuan rumah dua atau tiga tahun ke depan. Namun hanya dalam enam bulan, Indonesia mampu menunjukkan kesiapan menjadi tuan rumah," kata Germano.

"Jadi kalau bicara dua sampai tiga tahun ada tim asal Indonesia, saya yakin pasti bisa melakukannya," ujar Germano menambahkan.

Berdasarkan kesepakatan, dilansir dari Antara, Danau Toba bakal menggelar F1 Powerboat selama lima tahun berturut-turut. Pada edisi pertama, gelaran ini sukses menyita perhatian.

Erick juga mengungkapkan Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah F1 Powerboat karena kemampuan dalam menyelenggarakan kompetisi kelas dunia.

“Mereka memuji dan tidak menyangka bahwa ternyata Indonesia ini kelas dunia. Ini merupakan apresiasi dan ternyata kita sukses membuktikan,” ujar Erick.

Erick mengatakan kesuksesan dalam penyelenggaraan event olahraga kelas dunia seperti F1H2O diperuntukkan bagi wisatawan lokal karena menurutnya perputaran pariwisata terbesar adalah dari turis lokal.

“Sebagai catatan bahwa selama ini kita ada persepsi banyak turis asing itu (bagus), tidak salah, kita justru membangun event–event ini untuk turis lokal kita, yang mayoritas perputarannya di kita. Jadi jangan pernah menomorduakan turis lokal,” pungkas Erick. (IRN)