CARITAU JAKARTA - Selama sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari 2014 hingga 2024, kebijakan ekonomi Indonesia dinilai mengalami perubahan yang positif, terutama dalam hal kebebasan ekonomi.
Laporan LSI Denny JA, yang mengacu pada data The Heritage Foundation, menunjukkan peningkatan skor Indeks Kebebasan Ekonomi Indonesia dari 58,5 pada 2014 menjadi 63,5 pada 2023, serta kenaikan peringkat dari 100 menjadi 53 di dunia.
Peningkatan ini mencerminkan reformasi ekonomi yang dilakukan pemerintahan Jokowi, termasuk penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan melalui Online Single Submission (OSS), serta pembukaan sektor-sektor strategis bagi investasi asing.
Kebijakan ini dianggap berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan partisipasi sektor swasta.
Meski demikian, masih terdapat tantangan seperti birokrasi yang kompleks dan ketergantungan pada pengeluaran publik yang dapat mempengaruhi peningkatan lebih lanjut kebebasan ekonomi.
Evaluasi ini menunjukkan bahwa kebijakan Jokowi secara umum berhasil meningkatkan kebebasan ekonomi dan membuka peluang untuk pertumbuhan yang lebih berkelanjutan. (CARITAU - MUNZIR)
Pramono Anung Dapat Dukungan Relawan Anies Basweda...
Blusukan Relawan Andra Soni ke Pasar-pasar Tangera...
Hadapi Musim Hujan, Pj Teguh Pastikan Rumah Pompa...
Panglima Dozer Instruksikan Relawan Pinrang Menang...
Fatmawati Rusdi: Kita Bersamai Perjuangan Ucu-Iwan...