CARITAU QATAR - Legenda Timnas Inggris, Gary Lineker menyebut kiprah Argentina dan Messi di Piala Dunia 2022 Qatar begitu mirip dengan penampilan Argentina bersama Diego Maradona di edisi 1986.

Pemenang Golden Boot Piala Dunia 1986 itu menyebut, kontribusi Messi bersama La Albiceleste sungguh luar biasa. Dia menjagokan Messi untuk menyabet kembali penghargaan Golden Ball nanti malam.

Baca Juga: Agrentina Menutup 2023 Jadi Nomor Satu di Rangking FIFA, Indonesia Naik ke Posisi 146

“Kecuali Mbappe mencetak hat-trick atau melakukan sesuatu yang luar biasa di final, saya pikir Bola Emas akan jatuh ke tangan Messi. Untuk Sepatu Emas, itu seimbang – satu gol bisa memenangkannya untuk Messi atau Mbappe.” kata Lineker kepada FIFA, Minggu (18/12/2022).

Alasan tersebut cukup beralasan, mengingat Messi begitu berjibaku bersama Argentina dan seringkali mengeluarkan kemampuan terbaiknya. 

"Dia datang ke turnamen dengan penampilan luar biasa bersama PSG dan ada beberapa momen menakjubkan – gol luar biasa melawan Meksiko, assist melawan Belanda, man of the match melawan Australia, jelas assist yang luar biasa di semifinal untuk gol ketiga.

"Tapi bukan hanya assist dan gol dengan Messi, itu adalah hal-hal kecil yang mungkin tidak terlalu diperhatikan orang. Ketika dia dikunci oleh sekitar tiga atau empat pemain dan dia tiba-tiba menemukan cara untuk keluar; visinya dalam cara dia melihat umpan; bobot passingnya serta mencetak golnya. Saya pikir itulah yang membedakannya," sebut Eks Pemain Leicester City itu.

Lineker juga menyebut, beban di pundak Messi sejatinya telah terangkat seiring keberhasilan Argentina juara di Copa America. Namun, sambung dia, alangkah lebih baik La Pulga dan Tim Tango keluar sebagai juara, seperti yang pernah diraih tahun 1986 silam.

"Ini sangat mirip dengan Argentina di tahun 1986 Maradona - tim yang sangat tangguh, tanpa kompromi, pekerja keras dengan penyerang tengah yang sangat baik seperti yang mereka miliki di [Jorge] Valdano dan sekarang di Alvarez. Itu benar-benar berhasil untuk mereka. Hanya ada satu langkah untuk pergi," tutur eks pesepak bola berumur 62 tahun itu. (RMA)

Baca Juga: Badai Besar di Argentina dan Uruguay Tewaskan 16 Orang