CARITAU JAKARTA – Perusahaan roket swasta SpaceX memecat setidaknya lima karyawannya setelah ketahuan menyusun dan mengedarkan surat yang mengkritik sang pendiri Elon Musk.
The New York Times melaporkan bahwa SpaceX telah memecat karyawan yang terkait dengan surat itu, berdasarkan informasi tiga karyawan yang mengetahui situasi tersebut.
Baca Juga: Jaringan Internet Mulai Pulih, Israel Hadang Satelit 'Starlink' Elon Musk di Jalur Gaza
Musk sendiri sedang mengejar penawaran USD44 miliar untuk Twitter dan telah memperjelas dukungannya terhadap kontrol yang lebih bebas pada situs tersebut.
Pada Kamis (15/6/2022), Musk mengatakan kepada karyawan Twitter bahwa platform tersebut harus mengizinkan ‘hal-hal yang sangat keterlaluan’ selama kontennya tidak ilegal.
Surat SpaceX berjudul ‘Surat Terbuka kepada Eksekutif SpaceX’ seperti dirilis Reuters, menyebut Musk sebagai ‘gangguan dan telah membuat malu’ bagi perusahaan.
Dalam surat tersebut tercantu tiga tuntutan, yakni SpaceX harus dengan cepat dan eksplisit memisahkan diri dari merek pribadi Elon. Kedua, memegang tanggung jawab semua pimpinan secara setara untuk menjadikan SpaceX tempat yang bagus untuk bekerja bagi semua orang, serta ketiga mendefinisikan dan menanggapi secara seragam semua bentuk perilaku yang tidak dapat diterima.
Musk dan kepala pembuat mobil listrik Tesla Inc telah menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir, di mana temanya upaya mengambil alih Twitter, kritik Musk terhadap Demokrat, serta tuduhan pelecehan seksual yang dilaporkan meski sudah dibantah melalui cuitan Twitter.
Surat terbuka di SpaceX --pertama kali dilaporkan oleh The Verge-- dirancang oleh karyawan SpaceX dalam beberapa minggu terakhir dan dibagikan sebagai lampiran dalam obrolan grup ‘Pendorong Moral’ internal yang menyatukan ribuan karyawan.
Musk dan chief engineer perusahaan dinilai sebagai tokoh sentral dalam banyak kesuksesan besar SpaceX, seperti mempelopori penggunaan kembali pendorong roket orbital dan membawa kembali penerbangan antariksa manusia dari AS setelah jeda sembilan tahun.
SpaceX yang didirikan Musk tahun 2002 telah memainkan peran sentral dalam program luar angkasa AS, menjadi satu-satunya perusahaan yang mampu meluncurkan astronot NASA ke luar angkasa dari tanah AS, serta berencana mengirim manusia ke bulan untuk badan antariksa dalam dekade berikutnya.
SpaceX seperti dirilis Antara, juga merupakan salah satu dari dua perusahaan tempat Pentagon bergantung untuk meluncurkan sebagian besar satelit militer dan mata-mata AS ke luar angkasa.(HAP)
Baca Juga: PM Anwar Ibrahim Ungkap Alasan Tesla Pilih Malaysia Ketimbang Indonesia: Karena Politik Stabil
Masker untuk Warga Terdampak Abu Vulkanik Gunung I...
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi Lontarkan Abu V...
RI-China Jajaki Kerja Sama Bangun Pusat Riset Peng...
Evakuasi Mobil Kecelakaan di Jalur Gunung Bromo
Pertamina Amankan Pasokan Energi Selama World Wate...