CARITAU JAKARTA –  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyediakan produk kredit pemilikan rumah (KPR) untuk generasi Z yang bisa diakses oleh nasabah berusia mulai dari 21 tahun, yakni produk KPR BTN Gaess.

“Kami berupaya memfasilitasi kebutuhan Gen Z akan produk investasi salah satunya dengan memiliki properti atau hunian sendiri melalui produk KPR BTN Gaess,” kata Corporate Secretary Bank BTN Ramon Armando dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Baca Juga: Anies Baswedan Janji Permudah Kepemilikan Rumah Bagi Warga Bogor

Produk KPR BTN Gaess menawarkan berbagai pilihan tenor, tingkat bunga yang kompetitif, dan tanpa uang muka. Produk tersebut memungkinkan gen Z untuk memilih rencana pembayaran yang sesuai dengan kemampuan keuangan mereka.

Program KPR BTN Gaess tidak mewajibkan uang muka dan tersedia dengan suku bunga yang ditawarkan mulai dari 1,99 persen untuk pengembang tertentu.

“Jangka waktu yang ditawarkan bisa mencapai 30 tahun,” kata Ramon.

Dalam proses aplikasi KPR, Ramon menuturkan, nasabah dari kalangan gen Z dapat mengajukan permohonan melalui aplikasi BTN Properti yang terdapat di SuperApp BTN Mobile.

Bank BTN menyediakan layanan pengajuan melalui aplikasi untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, terutama gen Z, dalam mengakses permohonan dengan cepat dan mudah, tanpa perlu menghabiskan banyak waktu di kantor bank.

“BTN Mobile sudah terintegrasi dengan ekosistem perumahan Bank BTN sehingga Gen Z yang ingin serba praktis dapat mengakses kebutuhan KPR hanya dengan satu aplikasi,” ujar Raymond.

Hingga Agustus 2023, aplikasi BTN Properti telah dikunjungi sekitar 30 juta pengunjung, dengan jumlah pengajuan aplikasi kredit lebih dari 17.000 pengajuan KPR. Dari jumlah pengajuan tersebut, total kredit yang disalurkan melalui BTN Properti sekitar Rp1,3 triliun.

Bank BTN juga telah bekerja sama dengan lebih dari 7.000 mitra pengembang. Dengan kemitraan tersebut, ada berbagai jenis hunian yang dapat dipilih oleh gen Z, baik sebagai tempat tinggal maupun untuk investasi.(HAP)

Baca Juga: Diskusi Ganjar Pranowo dan Generasi Z di Palembang