CARITAU JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengembangkan dugaan adanya tersangka baru terkait praktik suap dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Jambi tahun anggaran 2017 dan 2018, Selasa (20/9/2022). 

Diketahui, kasus suap ini juga menjerat Eks Gubernur Jambi, Zumi Zola, sejumlah Anggota DPRD Provinsi Jambi 2014-2019 dan sejumlah pihak swasta. Bahkan, KPK telah menetapkan sekitar 18 tersangka dalam kasus suap ini.

Baca Juga: Kuasa Hukum Andhi Pramono Minta Hakim Putuskan Kliennya Lepas dari Semua Tuntutan

"Namun, KPK untuk saat ini belum bisa menyampaikan kepada publik mengenai kronologi dugaan perbuatan pidana, siapa pelaku maupun pasal yang menjeratnya," ucap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa (20/9/2022).

Kendati demikian, Ali memastikan KPK bakal segera menyampaikan informasi setelah dilakukan penyidikan. 

"Tentu, kami akan segera sampaikan setelah bahan hasil penyidikan telah cukup. Perkembangan dari penyidikan ini akan tetap kami sampaikan sebagai salah satu bentuk pengawasan publik dalam upaya penindakan yang KPK lakukan," paparnya.

Teranyar, tim penyidik masih mengumpulkan alat bukti dari sejumlah pihak dan saksi. "Pemanggilan sejumlah pihak dan saksi terkait sedang berjalan," ucap dia.

Menurut Ali, pengembangan penyidikan kasus ini merupakan salah satu komitmen lembaga antirasuah itu untuk mengajukan pihak-pihak yang diduga ikut bertanggung jawab atas terjadinya perbuatan pidana kepada pengadilan tindak pidana korupsi.

"Pengembangan penyidikan terhadap perkara ini menjadi salah satu komitmen KPK untuk mengajukan pihak-pihak yang diduga turut bertanggung jawab atas terjadinya perbuatan pidana ke pengadilan tindak pidana korupsi," tambah Ali. (RMA)

Baca Juga: Usai OTT Gubernur Abdul Gani, KPK Bawa Tiga Pejabat Pemprov Maluku Utara ke Jakarta