CARITAU JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjadwalkan pemerriksaan terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2011-2014, Dahlan Iskan pada Kamis pekan depan (14/9/203). Dahlan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG), di PT Pertamina tahun 2011-2014.

"Informasi yang kami terima, penjadwalan ulang tersebut pada Kamis pekan depan," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada media, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Lanjutan, Firli Bahuri Hadir Lebih Awal di Bareskrim

Ali menjelaskan, pemeriksaan Dahlan Iskan dijadwalkan pada Kamis (7/9/2023) kemarin, /di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Namun, Dahlan menginformasikan kepada tim penyidik KPK bahwa dirinya tidak bisa hadir dan mengajukan permohonan penjadwalan ulang.

Namun, Ali juga belum memberikan keterangan lebih lanjut seputar apa saja yang akan didalami penyidik kepada Dahlan Iskan. KPK juga hingga saat ini belum mengumumkan tersangka yang telah ditetapkan dalam kasus ini. KPK beralasan mempertimbangkan jangka waktu penahanan 120 hari bagi para tersangka.

Pada bulan Juni 2022 lalu, Ketua KPK Firli Bahuri mengumumkan pihaknya sedang menyidik kasus dugaan korupsi pengadaan LNG di PT Pertamina Tahun 2011-2014.

Dalam proses penyidikan suatu kasus, Firli mengatakan KPK mengumpulkan keterangan dan alat bukti untuk membuat terang suatu peristiwa pidana. Hal tersebut dilakukan dalam penyidikan kasus LNG tersebut.

"Sekali lagi, ingin saya pastikan bahwa penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik sesuai dengan tata cara yang diatur undang-undang, mencari, mengumpulkan keterangan, dan bukti-bukti. Dengan bukti-bukti itu membuat terang suatu peristiwa pidana, baru kami temukan tersangka-nya," ucap Firli.

Kemudian, dilansir dari laporan Antara, pada awal tahun 2023, Firli kembali menegaskan bahwa proses penyidikan kasus tersebut masih berjalan.

"Terkait dengan LNG, saya katakan ini masih dalam proses penyidikan," kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (3/1). (IRN)

Baca Juga: Novel Baswedan Sebut Dirinya Tak Pernah Mencalonkan Diri untuk Jadi Ketua KPK