CARITAU MAROKO - Gempa bumi dahsyat melanda pegunungan Atlas Tinggi, Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam lalu. Akibat gempa dahsyat 7,2 magnitudo tersebut, lebih dari 1.000 orang meninggal versi lembaga geologi Maroko.
Dengan kejadian luar biasa tersebut, pada Sabtu (9/9/2023), pemerintah Maroko mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional akibat gempa.
“Tiga hari berkabung nasional telah diputuskan, dengan pengibaran bendera setengah tiang di semua bangunan publik,” bunyi pernyataan yang diterbitkan kantor berita resmi Maroko, MAP, dikutip Minggu (10/9/2023).
Baca Juga: BMKG: Guncangan Gempa Nias Selatan Tidak Berpotensi Tsunami
Dalam laporan tersebut, disebutkan Raja Mohammed V melakukan pertemuan untuk membentuk komisi untuk rehabilitasi dan bantuan darurat untuk membangun kembali fasilitas yang hancur.
Gempa di Maroko Jumat (8/9/2023) juga disebut sebagai gempa paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir di Afrika Utara. Dalam paparan data teknis terbaru dari Kementerian Dalam Negeri Maroko, Gempa ini angka korban tewas menembus angka 2000 orang dan lebih dari 1.200-an terluka. Banyak dari korban luka dalam kondisi kritis.
Kementerian Dalam Negeri Maroko menyampaikan data terkini soal korban gempa bumi dahsyat 6,8 magnitudo (versi USGS) atau 7,2 magnitudo (versi lembaga geologi Maroko). Korban jiwa akibat gempa tersebut tembus 2.000 orang.
Menurut kementerian tersebut, 2.012 orang dipastikan tewas, sementara 2.059 lainnya terluka. 1.404 di antara korban terluka dalam kondisi kritis.
Dari jumlah tersebut, 1.293 orang tewas tercatat di provinsi Al-Haouz, yang merupakan pusat gempa. Kemudian 452 orang di provinsi Taroudant, wilayah yang juga terdampak parah akibat gempa, dilansir dari Antara.
Pihak berwenang masih melakukan mobilisasi untuk meningkatkan operasi penyelamatan dan mengevakuasi korban cedera, tambah pernyataan kementerian itu.
Gempa ini berpusat di daerah pegunungan, 72 Km barat daya dari kota Marrakesh. Gempa ini menjadi yang paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade terakhir.
Pemerintah Maroko menyatakan tiga hari berkabung nasional atas peristiwa tersebut. Sementara tim penyelamat terus mencari korban yang selamat. (IRN)
Baca Juga: Mensos Risma : Belum Ada laporan Kerusakan Gempa M 6,2 di Aceh
gempa bumi gempa hari ini Gempa Maroko usgs Pegunungan Atlas Tinggi Afrika Utara [New] Kantor Berita Maroko
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024