CARITAU ACEH UTARA - Mensos Tri Rismaharini mengungkapkan belum ada laporan terkait kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi magnitude 6,2 yang terjadi di pantai barat Kabupaten Simeulue, Aceh, Selasa (28/5/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Belum, belum. Insyallah enggak (ada kerusakan), enggak apa-apa karena kalau di laut memang dampaknya enggak terlalu besar," kata Mensos Risma usai peringatan HUT ke-20 Tagana, di Kabupaten Aceh Utara, Selasa malam.
Baca Juga: Mensos Risma Bawa Berobat ODGJ Dipasung di Kabupaten Batola Kalsel
Mensos Risma optimistis gempa tidak mengakibatkan dampak yang besar jika berpusat di laut.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya memiliki sistem khusus yang mampu melaporkan dampak kejadian bencana alam secara cepat.
"Jadi nanti sebentar lagi kan ada report mereka, saya hitung paling lambat setengah jam. Tapi kalau tidak ada apa-apa, mereka tidak merasakan ya, mereka biasanya tidak ada laporan," ungkapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa magnitudo 8,2 di pantai barat Kabupaten Simeulue, Aceh, Selasa sekitar pukul 19.00 WIB.
Gempa berpusat di laut berjarak 95 kilometer arah barat laut Sinabang-Aceh, pada kedalaman 22 kilometer.
Hasil analisis BMKG terbaru juga menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter terkini dengan magnitudo M5,9.
Hasil pemodelan BMKG seperti dirilis Antara, juga menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. (BON)
Baca Juga: Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Pulau Bawean
Jabal Malaikat
Tanggapi Santai Para Petualang di Tubuh Ka'bah, Sa...
Peningkatan Infrastruktur Situs Megalit di Poso
Masifkan Keuangan Digital di Madura, BI Jatim Gel...
Ratusan Marga Batak Berkumpul di Gimme Cafe Batuli...