CARITAU MAKASSAR – Komisi III DPR meminta Kapolri maupun Jaksa Agung memberikan atensi terhadap kasus penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang kabarnya masih marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Proses hukum, tangkap dan tahan semua pelakunya termasuk jika ada oknum-oknum yang membekingi," tegas Anggota Komisi III DPR, Supriansa, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Antrian Panjang di SPBU Balikpapan, Pertamina: Pengguna Pertamax Pindah ke Pertalite
Diketahui, Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel. Salah satunya membahas terkait dugaan maraknya penyelewengan BBM.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sulawesi Selatan telah memanggil seluruh pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Sulsel.
Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap tindakan penimbunan menyusul isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
"Kita tekankan ke mereka untuk bertanggungjawab memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat," kata Direktur Ditreskrimum Polda Sulsel, Kombes Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf.
Helmi menekankan jangan sampai ada praktik yang mengarah pada tindak pidana penimbunan. Seperti modus menggunakan truk yang didalamnya berisi drum untuk pembelian solar secara berlebihan dan sebagainya.
"Pokoknya tidak boleh ada pelayanan selain ke masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah menjatuhkan saksi kepada 28 SPBU dari total 643 SPBU/APMS yang beroperasi di Sulawesi. Sanksi tersebut dijatuhkan didasarkan adanya laporan masyarakat maupun investigasi mandiri Pertamina terhadap praktik penyalahgunaan distribusi BBM subsidi yang dilakukan oknum operator atau karyawan SPBU.
“Dari 28 SPBU yang dijatuhi sanksi tersebut, sekitar 50 persen berasal dari pengaduan masyarakat melalui kanal Call Center 135. Pelanggaran yang paling dominan adalah perilaku menyimpang konsumen dalam pengisian BBM yang menjadi ranah kepolisian dan pemda,” kata Senior Supervisor Communication dan Relation Pertamina Patra Niaga Sulawesi Taufiq Kurniawan beberapa waktu lalu. (KEK)
Baca Juga: Harga LPG 3Kg di Jatim Melambung, Pertamina: Belilah di Pangkalan Resmi Agar Dapat HET Rp16.000
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...