CARITAU JAKARTA – Deklarasi Koalisi Indonesia Bersatu yang dilakukan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP PAN Zulkilfi Hasan dan Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa dinilai sebagai upaya partai beringin untuk membangun poros politik baru guna menyegarkan politik nasional pada Pilpres 2024.
"Paling tidak Golkar memberikan satu arah politik yaitu membangun poros politik baru minus PDIP dan minus Gerindra," kata Khalid Zabidi, Ketua Dewan Pembina Relawan Muda Airlangga (RMA) kepada caritau.com, Jumat (13/5/2022).
Baca Juga: Kampanye Sandiaga Uno di Pekalongan
Menurut Khalid, langkah tersebut upaya Partai Golkar membangun suasana baru di situasi politik nasional sehingga terbuka pilihan-pilihan politik bagi masyarakat dalam memilih Calon Presiden 2024 nanti.
"Untuk menyegarkan situasi politik nasional dengan membangun poros baru agar terbuka pilihan-pilihan politik masyarakat," ujar Khalid.
Deklarasi itu merupakan langkah Airlangga Hartarto membangun komunikasi politik dengan ketua umum partai lainnya untuk memperbesar peluangnya menjadi calon presiden (Capres) 2024.
"Ketum (Airlangga) pada 10 Maret lalu telah bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh, lalu bertemu dengan Ketum Demokrat AHY yang bertandang ke rumahnya, dan terakhir ketemu Zulhas dan Soeharso. Pertemuan-pertemuan itu rangkaian upaya Ketum memperbesar peluang menjadi capres bersama partai-partai lain," paparnya.
Khalid pun berharap pertemuan-pertemuan dapat terus berlanjut untuk membuka peluang bagi partai-partai lain agar dapat bergabung dalam koalisi.
"Sama-sama kita ketahui, Partai Golkar mempunyai suara 12,31% itu setara dengan 85 kursi di DPR. Tentunya kami harus berkoalisi dengan partai-partai lain apabila ingin maju menjadi Capres di Pilpres 2024," tambahnya.
Khalid menegaskan siapapun partai yang nantinya bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu harus mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres sesuai keputusan Musyawarah Nasional Partai Golkar pada 2019.
"Kalau sikap Golkar mengacu pada Munas 2019 yang telah memutuskan Airlangga Hartato menjadi Capres 2024. Selama itu masih berlaku, itu pula yang akan dijalankan Partai Golkar," tegasnya.
Meski terbuka kemungkinan partai-partai lain menyodorkan capres, RMA tetap berpegang pada amanat keputusan Munas 2019, yakni mendorong Airlangga Hartato menjadi capres.
"Justru apabila pilihannya menjadi cawapres itu akan menyalahi atau melanggar amanat Munas 2019. Itu bisa berdampak secara politik internal," pungkasnya.(GIBS)
Baca juga:
Strategi Airlangga Amankan Tiket Cawapres melalui Koalisi Indonesia Bersatu Golkar-PAN-PPP
Elektabilitas Capres Awal 2022, Koalisi Indonesia Bersatu Diwakili Airlangga
Baca Juga: Perayan HUT ke-59 Partai Golkar
koalisi indonesia bersatu pilpres 2024 partai golkar pan ppp pemilu 2024 capres 2024
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...