CARITAU JAKARTA - Stick cone jalur sepeda terproteksi yang beberapa waktu lalu dibongkar dipastikan tidak akan lagi di pasang. Padahal stick cone tersebut merupakan warisan Gubernur Anies Baswedan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Kamis (19/10/2023). Dirinya mengatakan, stick cone tidak lagi dipasang dikarenakan keterbatasan anggaran untuk perawatan jalur sepeda.

Baca Juga: Antusiasme Tinggi, BTN Jakarta International Maraton 2024 Diikuti 15 Ribu Pelari

"Enggak dipasang lagi, karena tahun ini kita tidak ada pemeliharaan atau perawatan stick cone," kata Syafrin kepada awak media di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Syafrin menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi dishub DKI, stick cone pembatas jalur sepeda itu nantinya akan diganti dengan paku marka mata kucing.

Sebab, penggunaan stick cone itu justru dinilai dapat membahayakan pengguna jalan, termasuk pesepeda.

"Rupanya banyak mobil yang enggak lihat stick cone. Jadi stick cone rusak dan itu yang kami angkat. Kemudian kami akan ganti dengan paku marka mata kucing yang kalau malam dan sore hari itu nyala," ujar dia.

"Karena kami khawatir, penggunaan stick cone menyebabkan keselamatan pengemudi atau pesepeda di kawasan itu terganggu, makanya kami angkat," lanjutnya.

Diketahui, program jalur sepeda warisan Gubernur Anies Baswedan kembali menuai polemik. Hal ini tidak terlepas dari video viral yang memperlihatkan sejumlah petugas Dishub tengah membongkar jalur sepeda terproteksi.

Pembongkaran itu pun menimbulkan reaksi dari masyarakat, banyak pihak yang akhirnya mengecam pembongkaran jalur sepeda itu, salah satunya komunitas Bike to Work (B2W).

"Kami sungguh kecewa," ucap Ketua Umum Komunitas B2B Fahmi Saimima saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023).

Ia pun menyebut, alasan keamanan yang jadi faktor utama pembongkaran jalur sepeda terproteksi itu hanya akal-akalan Dishub.

"Alasan itu tidak dapat diterima, jalur sepeda audah melalui jalan panjang kajian. Bahkan, dilakukan supervisi dengan lembaga internasional," tandasnya. (DID)

Baca Juga: Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Pemprov DKI Apresiasi Bank DKI