CARITAU JAKARTA - Pemprov DKI tengah berupaya mengatasi permasalahan polusi udara di Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan penyemprotan air ke udara menggunakan water canon.
Namun langkah tersebut dikritik sebagian anggota DPRD DKI. Aksi tersebut dinilai kurang efektif dalam menekan jeleknya udara Jakarta, yang kini dapat mengganggu kesehatan warga dengan penyakit ISPA.
Baca Juga: BPKD DKI Tegaskan Tak Ada Pemotongan Anggaran KJMU
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI, Muhammad Taufik Zoelkifli mengusulkan, agar Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono melakukan modifikasi cuaca supaya Jakarta diguyur hujan. Sehingga partikel yang ada di udara bisa ikut bersama air dan tak ada lagi di langit langit ibu kota.
"Tapi saya mengusulkan untuk bikin hujan buatan saja di Jakarta sehingga cakupan daerahnya lebih luas. Mudah-mudahan teknologi hujan buatannya sudah lebih canggih saat ini," kata pria yang akrab disapa MTZ.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani. Menurutnya, langkah Pemprov DKI Jakarta menyemprot air di jalan-jalan protokol Jakarta dinilai tak signifikan dalam menekan polusi udara Ibu Kota yang buruk.
"Kalau (penyemprotan air ke jalan-jalan protokol Jakarta) dibilang efektif (tekan polusi udara) sih mungkin tidak juga yah," kata Rani dikutip, Selasa (5/9/2023).
Seharusnya, Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, Pemerintah DKI melakukan modifikasi cuaca agar Jakarta hujan dan debu debu yang ada di udara hilang.
"Rekayasa membuat hujan buatan, dengan cara tabur garam seperti tahun-tahun sebelumnya," urainya. (DID)
Baca Juga: Sukses Geser PDIP, PKS Tempati Posisi Ketua DPRD DKI
pemprov dki jakarta dprd dki modifikasi cuaca polusi udara di jakarta
Konsisten Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Milenial M...
Siap Menangkan Andalan Hati di Pilgub Sulsel, Andi...
Demo Boikot Produk Terafiliasi Israel
Cabup Enrekang 02 Yusuf Ritangnga: Program Besar S...
La Tinro La Tunrung Sebut Andi Sudirman Sudah Bukt...