CARITAU JAKARTA - Pemprov DKI tengah berupaya mengatasi permasalahan polusi udara di Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan penyemprotan air ke udara menggunakan water canon.
Namun langkah tersebut dikritik sebagian anggota DPRD DKI. Aksi tersebut dinilai kurang efektif dalam menekan jeleknya udara Jakarta, yang kini dapat mengganggu kesehatan warga dengan penyakit ISPA.
Baca Juga: Bersinergi dengan Stakeholder, Pemprov DKI Gelar Sembako Murah di 59 Lokasi
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI, Muhammad Taufik Zoelkifli mengusulkan, agar Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono melakukan modifikasi cuaca supaya Jakarta diguyur hujan. Sehingga partikel yang ada di udara bisa ikut bersama air dan tak ada lagi di langit langit ibu kota.
"Tapi saya mengusulkan untuk bikin hujan buatan saja di Jakarta sehingga cakupan daerahnya lebih luas. Mudah-mudahan teknologi hujan buatannya sudah lebih canggih saat ini," kata pria yang akrab disapa MTZ.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani. Menurutnya, langkah Pemprov DKI Jakarta menyemprot air di jalan-jalan protokol Jakarta dinilai tak signifikan dalam menekan polusi udara Ibu Kota yang buruk.
"Kalau (penyemprotan air ke jalan-jalan protokol Jakarta) dibilang efektif (tekan polusi udara) sih mungkin tidak juga yah," kata Rani dikutip, Selasa (5/9/2023).
Seharusnya, Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, Pemerintah DKI melakukan modifikasi cuaca agar Jakarta hujan dan debu debu yang ada di udara hilang.
"Rekayasa membuat hujan buatan, dengan cara tabur garam seperti tahun-tahun sebelumnya," urainya. (DID)
Baca Juga: Disdik DKI Jakarta Cabut KJP Plus 492 Siswa Sepanjang Tahun 2023
pemprov dki jakarta dprd dki modifikasi cuaca polusi udara di jakarta
UIN Jakarta Kukuhkan Tujuh Guru Besar Ilmu Syariah
Tiga Siswa STIP Menyusul Jadi Tersangka Penganiaya...
Dandim Lamongan Beri Contoh Babinsa Optimalisasi L...
Jelang Lawan Guinea, STY Cemaskan Lini Belakang Ti...
Real Madrid Melenggang ke Final Liga Champions 202...