CARITAU JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Program Sembako Murah menjelang Ramadan 1445 Hijriah bagi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) yang bertugas di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta.
"Menjelang Ramadan, Pemprov DKI menggelar sembako murah bagi para pegawai, terutama PJLP yang bertugas di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya mengendalikan inflasi, terutama kelompok pangan di Jakarta.
Sembako Murah ini dihadirkan untuk mengantisipasi kenaikan harga yang disebabkan tingginya permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan sebagai apresiasi kepada mereka yang telah berdedikasi untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Kegiatan Sembako Murah ini sudah berjalan sejak pertengahan Januari 2024 hingga di wilayah-wilayah dan kantor-kantor kelurahan.
"Kemudian hari ini, kami membuka sembako murah untuk karyawan DKI dan PJLP yang bekerja di Balai Kota," ujar Heru.
Selain itu, Heru menjelaskan, mitra pendukung pada kegiatan sembako murah hari ini, yakni Bank Tabungan Negara (BTN). Sementara BUMD pangan yang hadir sebagai penyedia bahan pangan, yakni Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya.
Hingga saat ini, terdapat 35 partisipasi mitra yang telah mendukung Program Sembako Murah sejak Januari 2024. Heru berharap semakin banyak mitra yang berpartisipasi dalam kegiatan itu menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri.
Paket sembako murah yang dijual kepada pegawai di Balai Kota ada sebanyak 3.000 paket yang terdiri dari 2.000 paket "dried food" dengan harga Rp100 ribu per paket. Paket ini berisi beras 5 kilogram (kg), minyak goreng 2 liter, gula pasir satu kg dan tepung terigu satu kg.
Lalu, sebanyak 1.000 paket "dried food" plus protein hewani dengan harga Rp150 ribu.
Selain paket sembako yang diutamakan bagi PJLP, tersedia juga sembako untuk masyarakat umum seperti 2.000 mi cepat saji (instan), aneka produk peternakan, perikanan dan lain-lain.
"Di bawah harga pasar," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati.
Pemprov DKI Jakarta secara rutin melakukan pengecekan stok dan harga pangan dalam upaya mengendalikan angka inflasi inflasi terutama pada saat hari-hari besar keagamaan.
Salah satu langkah konkret untuk menekan inflasi di Jakarta, yakni memastikan ketersediaan bahan pangan aman dan mengecek ketersediaan di Perum Bulog maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station. (DIM)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...