CARITAU JAKARTA – Jodoh adalah rahasia Tuhan. Siapa sangka Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman tiba-tiba akan segera mempersunting adik Presiden Joko Widodo, orang nomor satu di Indonesia, bernama Idayati.
Kedua sejoli tak pernah kenal sebelumnya, namun sejak kenal satu sama lain pada Oktober 2021, mereka memutuskan untuk naik ke pelaminan pada bulan Mei 2022 mendatang.
Baca Juga: Mampir ke Kediaman Khofifah di Surabaya, Gibran: Terima Kasih Sudah Berjuang dan Menang
Proses lamaran sudah dilakukan pada bulan Februari lalu. Idayati sendiri sudah membocorkan tanggal pernikahannya dengan Anwar yaitu 26 Mei 2022 di Kota Solo. Wanita yang akrab disapa Ida itu mengaku kenal dengan sang Ketua MK lewat temannya.
“Bulan Oktober dikenalin teman,” kata Ida.
Tak butuh waktu lama, Ida dan Anwar pun ada kecocokan dan akhirnya berujung pada lamaran bulan lalu.
“Senang aja,” jawab wanita berusia 55 tahun itu ketika ditanya perasaannya setelah dilamar Anwar.
Meski statusnya sebagai adik presiden, namun Ida mengaku hanya sebagai ibu rumah tangga biasa yang tidak pernah bekerja dan hanya mengurus rumah.
“Sebagai ibu rumah tangga, dulu suami yang kerja,” katanya seperti dilansir Antara, Senin (21/3/2022).
Meski tak seromantis kisah cinta anak muda, tapi perjalanan singkat dari mulai perkenalan menuju pertunangan, tetap saja sangat didambakan banyak orang. Banyak yang sudah lama menjalin kasih, namun ujungnya adalah kisah sedih.
Gibran Konfirmasi Pertunangan Tantenya
Sebelumnya, santer beredar kabar kepulangan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, disebut karena menerima lamaran dari Ketua MK kepada adiknya, Idayati.
Kabar itu lantas dikonfirmasi langsung oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Namun putra Presiden Jokowi itu mengaku tak datang pada acara lamaran tersebut.
“Masih isoman (isolasi mandiri bagi yang positif COVID-19), wingi isih lemes banget (kemarin masih lemas sekali),” kata Gibran.
Idayati sendiri merupakan satu dari tiga adik perempuan Presiden Jokowi. Adiknya berstatus janda sejak suaminya, Hari Mulyono, meninggal dunia tahun 2018 lalu.
Hari meninggal di RSPAD Gatot Subroto pada Senin (24/9/2018) karena penyakit stroke yang dideritanya sejak lama. Menurut kakak tertua, Budi Priyanto (63), Hari meninggal di usia 58 tahun dan dimakamkan di Solo. (DIM)
Baca Juga: Gibran: Presidential Club untuk Wadahi Masukan dari Sesepuh
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024