CARITAU JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan foto atau video tragedi Kanjuruhan di media sosial yang berpotensi membuat situasi tidak kondusif. Saat ini pemerintah tengah menerjunkan tim gabungan dalam mengusut tragedi tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong. Usman meminta masyarakat menunggu hasil kerja Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Menkopolhukam, Mahfud MD.
Baca Juga: Kemenkominfo Pastikan Platform X Sudah Menghapus Iklan Judi Online
"Pemerintah memastikan akan menyelesaikan insiden Kanjuruhan ini. Masyarakat diminta untuk mendukung proses tersebut dengan menjaga situasi kondusif. Kita percayakan kepada tim independen," kata Usman, Selasa (4/10/2022).
Tim tersebut, menurut Usman, akan bekerja cepat dan transparan. TGIPF tragedi Kanjuruhan bekerja mulai hari ini, Selasa (4/10/2022). "Mari kita percayakan kepada tim independen untuk investigasi kasus ini," ujarnya.
Pemerintah memastikan penanganan dan menanggung biaya perawatan bagi korban yang terluka dan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal sesuai dengan aturan.
Masyarakat, kata Usman, bisa memberikan dukungan dalam bentuk informasi jika diperlukan. Misalnya, menjadi saksi karena TGIPF akan mengumpulkan data dari lapangan.
Kemenkominfo lanjut Usman, mengucapkan belangsungkawa kepada keluarga korban meninggal dan mengharapkan korban luka segera sembuh.
Pertandingan Arema melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) berakhir ricuh. Dalam tragedi tersebut, 130 orang dinyatakan meninggal dunia. (DID)
Baca Juga: Kemenkominfo Imbau Platform Digital Pantau Konten Judi Online Terkait Pilpres
UNICEF: Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar Jika...
Pesan Presiden FIFA untuk Indonesia: Banggalah den...
Jorginho Teken Perpanjangan Kontrak Setahun di Ars...
Bimbingan Manasik Haji di Semarang
Dosen UTM Jakarta Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan...