CARITAU JAKARTA - Untuk meningkatkan kompetensi digital yang mumpuni kepada penyandang disabilitas, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendukung inklusifitas digital bagi semua orang. Salah satunya melalui ‘Kompetisi TIK bagi Disabilitas Angkatan Kerja Tingkat Nasional 2022’.
"Ini adalah bagian dari inklusi digital," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate saat pengumuman pemenang ‘Kompetisi TIK bagi Disabilitas Angkatan Kerja Tingkat Nasional Tahun 2022’ di Jakarta, Senin (17/10/2022).
Baca Juga: Kemenkominfo Bentuk Tim Mitigasi Usai Perpres Publisher Rights Terbit, Sejumlah Media Dilibatkan
Menteri Johnny menjelaskan, kompetisi dua tahunan itu adalah salah satu bentuk keberpihakan Kementerian Kominfo, melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, untuk pemberdayaan dan akses digital bagi penyandang disabilitas.
Program pemberdayaan yang diadakan BAKTI Kominfo berupa pelatihan Digital ICT Camp for Youth with Disabilites pada Agustus dan pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasoinal untuk penyandang disabilitas angkatan kerja.
Pelatihan itu berlanjut ke Kompetisi TIK bagi Disabilitas tingkat regional yang diadakan pada September, melibatkan 853 peserta.
Peserta yang menjuarai kompetisi tingkat regional melaju ke kompetisi tingkat nasional untuk memperebutkan Piala Menkominfo.
Kategori yang dilombakan pada Kompetisi TIK tingkat nasional adalah kreator konten, pemasaran digital, "digital office" dan humas digital. Setiap kategori lomba memiliki dua tingkatan, yaitu pengenalan dan pendalaman.
BAKTI Kominfo membuat kategori khusus sebagai bentuk afirmasi terhadap wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T; perbatasan; dan wilayah pembangunan prioritas). Pemenang pertama dari tiga wilayah itu tidak diikutkan pada kompetisi nasional, seperti dilansir dari Antara.
BAKTI Kominfo hari ini menganugerahkan Piala Menkominfo kepada 25 pemenang dari masing-masing kategori, termasuk untuk peserta dari wilayah 3T, perbatasan dan pembangunan prioritas.
Yeni Endah Kusumaningtyas (35 tahun) asal Semarang, Jawa Tengah, yang menjadi juara pertama kategori kreator konten tingkat pengenalan, membuat tulisan yang diunggah di blog pribadinya untuk kompetisi ini.
Tulisan yang dia buat untuk perlombaan ini mengisahkan kemandiriannya saat beraktivitas.
"Tema yang saya ambil disabilitas mandiri, menceritakan kemandirian saya, bagaimana saya datang ke Jakarta untuk mengikuti kompetisi ini," kata Yeni ditemui penganugerahaan Piala Menkominfo.
Kementerian Kominfo juga akan memberikan kesempatan bagi para pemenang pertama Kompetisi TIK bagi Disabilitas tingkat nasional untuk mengikuti studi banding terkait penerapakan akses bagi penyandang disabilitas di luar negeri. (IRN)
Baca Juga: Kemenkominfo Fasilitasi Sulih Bahasa Isyarat pada Debat Pilpres Terakhir
akses digital inklusifitas digital penyadang disabilitas kemenkominfo
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024