CARITAU JAKARTA – Kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi resesi global membuat rupiah makin tak berdaya.
Nilai tukar (kurs) Rupiah pada Senin (17/10/2022) pagi ini dibuka melemah 41 poin atau 0,26% ke posisi Rp15.468 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.427 per dolar AS.
Baca Juga: Perry : Suku Bunga Acuan Akan Turun jika Rupiah Menguat dan Inflasi Terkendali
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah masih berpotensi tertekan terhadap dolar AS setelah pekan lalu berhasil menembus ke atas Rp15.400 per dolar AS.
"Sentimen The Fed dan kekhawatiran pasar terhadap potensi resesi global masih memberikan tekanan ke rupiah," ujar Ariston.
Menurut Ariston, ekspektasi pasar terhadap kebijakan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif pada tahun ini masih tinggi.
Tingkat inflasi konsumen AS bulan September yang dirilis pekan lalu masih menunjukkan level inflasi yang tinggi di atas 8%. FedWatch Tool CME menunjukan 98% pelaku pasar yakin The Fed akan menaikan 75 basis poin pada pertemuan selanjutnya.
"Saat ini tingkat imbal hasil obligasi Pemerintah AS terutama tenor 10 tahun sudah kembali naik ke kisaran 4 persen. Kenaikan yield obligasi ini juga mengindikasikan ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan The Fed selanjutnya," kata Ariston dikutip Antara.
Ariton menambahkan Dana Moneter Internasional (IMF) beberapa waktu lalu merilis laporan soal perlambatan ekonomi dunia dan potensi gagal bayar beberapa negara. Laporan tersebut menambah kekhawatiran pasar soal resesi global yang bisa mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman.
"Hari ini data neraca perdagangan Indonesia mungkin bisa sedikit menahan pelemahan rupiah bila data kembali menunjukkan surplus di atas ekspektasi," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp15.380 per dolar AS hingga Rp15.500 per dolar AS.
Pada Jumat (14/10/2022) rupiah ditutup melemah 65 poin atau 0,43% ke posisi Rp15.427 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.362 per dolar AS.(HAP)
Baca Juga: BI Sebut Rupiah Menguat 0,44%
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024