CARITAU JAKARTA - Memasuki tahun 2024, suhu politik makin memanas, bahkan tidak sedikit, caci maki, ujaran kebencian dan berita-berita hoax mengotori atmosfer di media sosial. Hal itu membuat Katib Syuriah PWNU Jakarta, KH Lukman Hakim Hamid angkat bicara.
Menurut Kiai Lukman, siapapun dijamin kebebasannya oleh Undang-undang untuk memilih caleg, partai atau pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang sesuai dengan nuraninya. Namun kebebasan tersebut harus dibarengi dengan kesadaran untuk mensukseskan Pemilu 2024 yang demokratis,Jurdil, transparan, damai dan kondusif.
Oleh karena itu, Kiai Lukman, yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamid Cilangkap Jakarta ini, menghimbau kepada warga NU di Jakarta untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kedewasaan berpolitik dan berdemokrasi kepada masyarakat.
Selanjutnya, Ketua Dewan Fatwa DPW Pecinta Tanah Air (Petanesia) Jakarta ini mengharapkan agar Warga NU di Jakarta berpartisipasi di dalam Pemilu ini dan tidak golput serta menggunakan hak pilihnya dengan sebaik mungkin dengan menghindari politik uang.
“Saya Menghimbau kepada Masyarakat untuk dengan suka rela mengawasi jalannya proses Pemilu ini agar betul-betul demokratis, Jurdil dan transparan, di mana netralitas aparat terjaga dengan baik," kata Kiai Lukman dikutip Selasa (2/1/2024). (DID)
pwnu jakarta warga nu nahdliyin dewasa berpolitik pemilu 2024
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...