CARITAU JAKARTA - Seorang prajurit TNI dinyatakan masih hilang setelah dihadang dan diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mugi-Man, Nduga, Papua. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono.
"Satu orang (masih hilang)," kata Julius di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (21/4/2023).
Baca Juga: Ada Kontak Tembak, TNI Siap Bantu Gelar Pemilu Ulang di Dogiayi dan Puncak Jaya
Julius tidak mengungkapkan identitas seorang prajurit TNI yang hilang itu. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pencarian di sungai sekitar lokasi penyerangan dan jatuhnya empat prajurit TNI yang telah gugur.
"Nantilah, kasihan keluarganya," tambahnya.
Sementara itu, empat prajurit dari Yonif 321/GT gugur saat menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Philip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023.
Keempat prajurit yang gugur itu adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra, dilansir dari Antara. Jenazah prajurit yang gugur itu telah dievakuasi ke Timika pada Rabu malam (19/4/2023) dan kini keempat jenazah itu telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.
"Kemarin, sudah disambut Panglima TNI di (Lanud) Halim Pedanakusuma. Satu transit di Solo ke Pacitan, Miftahul Arifin; kemudian yang tiga ke Halim, satu jalan darat menggunakan ambulans ke Karawang, dua naik C295 ke Palembang dan Padang," jelasnya.
Empat prajurit yang gugur itu tergabung dalam 36 prajurit yang bertugas menyisir wilayah Mugi-man, Nduga, Papua. Usai insiden itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengumumkan siaga tempur di daerah-daerah di Papua yang dinilai rawan teror dan serangan KKB.
Laksamana Yudo menjelaskan bahwa siaga tempur untuk memperkuat naluri bertempur para prajurit, apalagi jika mereka diserang oleh KKB. (IRN)
Baca Juga: Jaga Kekhusyukan Natal, Beberapa Daerah di Papua Larang Penjualan Miras
kapuspen tni prajurit tni operasi penyelamatan pilot susi air nduga papua separatis kkb egianus kogoya
SIG Cetak Laba Rp2,17 Triliun dan Bagi Dividen Rp5...
PLN Nusantara Power Kebut Tahap Kedua Pembangunan...
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Ja...
Satgas Yonif 721 Beri Lonceng untuk Gereja Baptis...
Rupiah Menguat ke Rp15.985 per Dolar AS Setelah Da...