CARITAU JAKARTA – Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Kabareskrim Polri) Komjen Agus Andrianto minta tidak ada lagi masyarakat yang terbelah oleh politik identitas, yang menyangkut politik dan agama menjelang kontestasi Pemilu serentak 2024.
"Ini merupakan amanat Bapak Presiden RI, bahwa jangan ada lagi politik identitas dan polarisasi sosial dalam setiap pemilihan," kata Agus dalam sambutannya di Rakornas Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: Sepakat dengan Ganjar Soal Hak Angket Kecurangan Pemilu, Anies: Inisiatif yang Baik
Agus menuturkan, seharusnya dalam pemilu 2024 nanti demokrasi kita harus semakin dewasa guna menjalin hubungan konsolidasi persatuan secara nasional.
"Demokrasi kita harus semakin dewasa dan konsolidasi nasional haruslah diperkuat," tuturnya.
Kendati demikian, ia menjelaskan sejauh ini pihaknya bersama instansi-instasi lain yang tergabung di Sentra Gakumdu telah cukup memiliki pengalaman dalam rangka melakukan pengamanan dan antisipasi polarisasi pada pemilu 2024 mendatang.
"Dalam menghadapi pemilu dan pemilihan serentak 2024 kita telah memiliki pengalaman dan pembelajaran yang cukup berarti dari pelaksanaan Pemilu 2019 dan pemilihan serentak 2015, 2017, 2018, dan 2020," jelas Agus.
Ia menerangkan, pada saat itu kondisi bangsa Indonesia dihadapkan dengan situasi isu-isu negatif, yaitu politik identitas dan politik agama yang sempat mengakibatkan kerusuhan di sejumlah daerah terutama di Indonesia seperti salah satu contohnya di DKI Jakarta.
"Pada saat itu kita dihadapkan pada fenomena seperti black and negative campaign, politik identitas, isu negatif yang mengarah kepada hoaks," terangnya lebih lanjut.
Oleh sebab itu, lanjut Agus, pada saat massa kampanye diharapkan para pendukung calon ataupun pendukung partai yang menjadi peserta Pemilu dapat memberikan informasi positif kepada masyarakat dan tidak membangun narasi-narasi dan isu yang dapat memecah belah bangsa.
"Sangat penting kita jaga dan cegah dari penggunaan kampanye yang mengkapitalisasi politik identitas dan isu-isu sara yang berpotensi menimbulkan keretakan sosial dan memecah belah persatuan kesatuan bangsa," tegasnya.
Ia berharap agar para instansi yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu dapat bekerja sama dengan baik dalam menyukseskan Pemilu 2024 yang tertib dan adil.
"Oleh karena itu, tidak kalah pentingnya sinergritas antar unsur-unsur Sentra Gakumdu untuk mewujudkan terselenggaranya pemilu secara jujur dan adil. Sebab, keadilan merupakan roh penyelenggaraan pemilu yang harus dijalankan. Selain itu, penanganan pelanggaran dan tindak pidana pemilu merupakan hal penting layaknya seperti mahkota dalam membangun sinergitas antar instansi. " pungkasnya. (GIB)
Baca Juga: Election Visit Program di Bali
pemilu 2024 berantas politik identitas di pemilu 2024 kampanye partai politik capres 2024 kabareskrim komjen agus andrianto
Bawaslu RI Gelar Media Gathering untuk Evaluasi Pe...
RDF Rorotan Segera Beroperasi di Jakarta, Olah 2.5...
DPRD DKI Jakarta Dukung PAM Jaya Tingkatkan Layana...
Karutan Makassar Perketat Pengawasan Penyalahgunaa...
Sekda Marullah Beri Penghargaan Siddhakarya Bagi 1...