CARITAU JAKARTA – Mardani H Maming untuk ketiga kalinya mangkir sebagai saksi persidangan dugaan suap Rp27,6 miliar pengalihan IUP Tanah Bumbu di Pengadilan Tipikor Banjarmasin Kalsel, namun Bendahara Umum PBNU itu justru muncul di Istana Kepresidenan untuk audiensi dengan Presiden Jokowi.
Mardani H Maming muncul di Istana Kepresidenan pada Senin (11/4/2022) dengan kapasitas sebagai Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI).
Baca Juga: Jokowi Ingin Indonesia Punya Gedung Istana Bukan Peninggalan Kolonial
Selepas audiensi dengan Presiden Jokowi, Mardani H Maming menyampaikan pesan Presiden bahwa para pengusaha muda agar terus mengasah karakter adaptif terhadap segala perubahan situasi yang tidak terduga.
Menurut Mardani seperti dirilis Antara, Presiden Jokowi berpesan bahwa karakter adaptif penting untuk melihat situasi Indonesia dan global yang terus didera hal-hal tidak terduga, seperti pandemi COVID-19 dan invasi Rusia terhadap Ukraina.
"Setelah COVID mau membaik, sehabis itu ada lagi perang. Banyak yang tidak terduga, sehingga beliau menyarankan pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI untuk selalu beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga," kata Mardani H Maming dalam keterangan pers selepas audiensi dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Mardani H Maming seperti dirilis Antara mengatakan, Presiden berpesan bahwa salah satu bentuk karakter adaptif tersebut adalah keberanian untuk melakukan inovasi dan meminta HIPMI terus berperan aktif agar bonus demografi Indonesia pada 2030-2035 dapat dioptimalkan.
"Salah satunya dulu nikel, kita hanya mengirim bahan baku. Sekarang mengirim bahan setengah jadi. Itu akan berlanjut ke mineral-mineral lain dan menyerap pekerjaan untuk bangsa Indonesia. Yang harusnya disambut oleh pengusaha-pengusaha muda Indonesia khususnya di HIPMI agar bisa berjalan, apalagi dalam menyambut era bonus demografi pada 2030 yang sebentar lagi akan dihadapi bangsa ini," kata Mardani.
Di sisi lain, Mardani beserta jajarannya di HIPMI mengaku sangat mendukung arahan Presiden Jokowi yang meminta 40% anggaran, baik itu APBN, APBD, maupun anggaran BUMN untuk diarahkan membeli produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
Mardani mengaku telah mendapat jaminan bahwa Presiden akan mengawasi langsung pelaksanaan kebijakan tersebut.
"Hal itu akan disambut positif para pengurus HIPMI di daerah maupun para pengusaha di Indonesia," katanya.
Seperti diketahui, Mardani H Maming pada Senin (11/4/2022) ini dijadwalkan bersaksi pada pemanggilan ketiga, setelah Ketua Majelis Hakim PN Tipikor Banjarmasin Yusriansyah telah meminta JPU untuk kembali melakukan panggilan ketiga terhadapnya.
Sebelumnya Mardani telah mangkir pada pemanggilan kedua pada Senin (4/4/2022) dengan alasan sakit, setelah pada pemanggilan pertama pada Senin 28 Maret 2022 mangkir tanpa alasan.
Sementara itu, Lucky Omega Hasan, pengacara tersangka Raden Dwidjono mantan Kepala Dinas ESDM Tanah Bumbu, membenarkan bahwa Mardani H Maming kembali tak hadir dalam sidang untuk pemanggilan ketiga.
“”Iya tadi izinnya karena acara HIPMI," kata Lucky kepada Caritau.com, Kamis.(DIM)
Baca Juga: Istana Kembali Tepis Isu Menteri Kabinet Tak Kompak Jelang Pemilu 2024
6 miliar audiensi presiden jokowi bendahara umum pbnu istana kepresidenan mangkir saksi persidangan suap rp27 pengadilan tipikor tanah bumbu kalsel
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...