CARITAU JAKARTA – Berlaku mulai Jumat 1 April 2022 pukul 00:00 waktu setempat, BBM Non-Subsidi Pertamax atau Gasoline RON 92 disesuaikan harganya menjadi Rp12.500 per liter (untuk daerah dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor/PBBKB 5%) dari harga sebelumnya Rp9.000 per liter.
Sedangkan BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83%, tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp7.650 per liter.
Baca Juga: Bantah Hapus Pertalite, Erick Tegaskan Penggunaan Harus Efisien
"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat. Harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir sejak tahun 2019," kata Irto Ginting, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Kamis (31/3/2022).
Menurut Irto, penyesuaian harga Pertamax masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.
Sebelumnya Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangan tertulis menyatakan, setelah mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum Pertamax atau RON 92 pada April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp14.526 per liter, bahkan bisa menjadi sekitar Rp16.000 per liter.
Maka penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya.
"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujar Irto Ginting.
Pertamina tetap berharap masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas dengan harga baru Pertamax.
"Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," pungkas Irto.(HAP)
Baca Juga: Harga Pertamax Turun Rp 12 ribuan
Cagub 02 Andi Sudirman Ikuti Jalan Sehat Anti Mage...
Bank DKI Raih The Best Indonesia Annual Report Awa...
Survei Indikator di Pilgub Sulsel: Andalan Hati Ti...
Setelah Pilpres, Mau Kemana Relawan?
Hadirkan Inovasi, PAM Jaya Lakukan Pemasangan 49 R...