CARITAU JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto memberikan sedikit respon terkait pernyataan Presiden Jokowi mengenai munculnya drama politik belakangan ini jelang kontesasi Pemilu 2024. 

Airlangga tak ingin secara gamblang menjelaskan soal pernyataan Presiden Jokowi perihal drama politik menjelang situasi Pemilu 2024. 

Baca Juga: KPU Jatim Mulai Gelar Rapat Pleno Penghitungan Suara

Ia tidak ingin menjelaskan lebih jauh dan meminta masyarakat untuk menerjemahkan sendiri. 

"Ya kan drama itu media (masyarakat) sudah bisa menerjemahkan sendiri," kata Airlangga dikutip Jumat (10/11/2023). 

Begitu saat ditanyakan soal pernyataan Jokowi soal drama politik tersebut berkaitan dengan dugaan penjegalan terhadap Gibran jadi Cawapres, Airlangga pun diam seribu bahasa dan enggan menjawab pertanyaan itu. 

Kendati demikian, ia mengaku saat ini yang akan menjadi fokusnya yakni membangun stategi politik dalam rangka memenangkan duet Prabowo-Gibran pada kontestasi Pemilu 2024. 

untuk mewujudkan itu, dirinya menerangkan, saat ini seluruh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan terus bekerja keras mengatur strategi dan taktik menyambut konstelasi Pemilu 2024 yang hanya menghitung bulan diselenggarakan.

"Pertama kita kerja dulu aja," ungkap Airlangga. 

Airlangga menilai, kegiatan pencoblosan yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang merupakan hari besar yang harus dipersiapkan dengan matang. Adapun Airlangga pun mengaku sangat bersyukur bahwa berdasarkan data-data yang didapat, tanggal 14 Februari itu merupakan hari yang positif bagi bangsa Indonesia. 

"Jadi tadi kita bahas karena pemilu tanggal 14, maka kita tentu juga bersyukur berbagai data arahnya positif, tapi kita kerja aja," tandas Airlangga. (GIB/DID)

Baca Juga: Bawaslu Bakal Telusuri Dugaan Pelanggaran Pemilu Soal Postingan Kaesang