CARITAU JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat bicara terkait mundurnya sebagai Wakil Gubernur DKI, dan memilih maju sebagai bakal cawapres dalam Pilpres 2019 silam.
Saat itu Sandi bersama Gubernur DKI Anies Baswedan baru menjabat tak lebih dari dua tahun, setelah menang dalam Pilkada DKI 2017 silam.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkap bahwa dia ditinggal Sandiaga Uno saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Balakang mundurnya Sandiaga sebagai Wagub DKI kembali diungkit Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Anies memgatakan bahwa dia ditinggal Sandi saat masih bertugas di DKI Jakarta. Sandi pun membalas bahwa hal itu adalah lembaran lama yang tidak perlu diungkit.
Sandiaga mengingatkan Anies soal pernyataannya itu bisa menimbulkan perpecahan.
"Saya tidak ingin membuka lagi lembaran lama, sekarang kita fokusnya ke depan. Pak Ganjar dan Pak Mahfud juga fokusnya tidak melihat yang ke belakang karena yang belakang-belakang biarlah menjadi kenangan, kenangan indah," kata Sandiaga, Selasa (26/12/2023).
Sandiaga menyebut dirinya pernah berjuang dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Kemudian kini dia dia berjuang bersama Ganjar Pranowo. Dia menilai hal itu bentuk meningkatkan persatuan.
"Saya kan pernah berjuang sama Pak Anies. Saya juga pernah berjuang sama Pak Prabowo, sekarang saya berjuang bersama Pak Ganjar untuk meningkatkan persatuan kita," tuturnya.
Sandiaga lantas meminta agar tidak lagi mengungkit lembaran lama. Dia khawatir akan menimbulkan perpecahan.
"Jangan kita membuka lembaran lama, yang mudah-mudahan lembaran lama itu indah. Namun, kalau diungkit-ungkit nanti bisa menimbulkan perpecahan, polemik, dan sebagainya," jelasnya.
Sandiaga menyebut keputusan saat itu sudah dipertimbangkan dengan matang dan berat hati. Ia mengatakan sebagai kader partai dirinya juga taat kepada aturan ketua umum.
"Jadi saya tidak ingin memperpanjang polemik tersebut. Semuanya sudah dibahas, itu juga merupakan putusan yang saat itu, saya ambil dengan penuh pertimbangan dan berat hati. Tapi itu adalah tugas dari Pak Prabowo saat itu dan sebagai kader partai saat itu harus mengikuti proses di dalam kontestasi demokrasi di 2019," tutur Sandiaga.
Sandiaga mengatakan kini semua pihak harus membuka lembaran baru. Sandiaga menegaskan jika peristiwa itu sudah lama terjadi dan kini semuanya berjalan baik.
"Sudah move on banget, dan sudah 5 tahun gitu, sudah. Dan kita semua happy-happy kok sekarang," imbuhnya.
Diketahui, Anies menang Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 berpasangan dengan Sandiaga. Namun di tengah jalan, Anies dan Sandiaga pisah jalan karena Sandi memilih maju di Pilpres 2019 mendampingi Prabowo Subianto. Anies pun merasa ditinggal di tengah jalan oleh Sandiaga.
"Itu saya ditinggal, kan betul ditinggal. Saya lagi tengah-tengah tugas," kata Anies, Jumat (22/12/2023). (DID)
anies baswedan sandiaga uno wagub dki pilkada dki 2019 pilpres 2024
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...