CARITAU JAKARTA - Bulan Ramadhan segera berakhir dan akan tiba bulan Syawal yang ditandai dengan perayaan hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Meski masih dalam kondisi pandemi, Lebaran tahun ini lebih tampaknya akan lebih meriah dibanding tahun sebelumnya.
Seiring dengan melandainya kasus COVID-19, hari raya Idul Fitri 1443 H ini disambut dengan penuh suka cita oleh umat Islam. Berbeda dengan tahun lalu yang banyak pembatasan, tahun ini untuk merayakan Lebaran di kampung halaman pun sudah diperbolehkan.
Baca Juga: PGI Sayangkan Wacana KUA untuk Semua Agama oleh Kemenag
Penting kita ketahui, walaupun kelonggaran diberikan kepada kita untuk merayakan Idul Fitri tahun ini, bukanlah berarti kita bebas melampiaskan kemauan kita. Demikian naskah Khutbah Idul Fitri 1443 H yang ditulis M Ishom El-Saha, Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag).
Disebutkannya, dengan belajar apa yang dilakukan Rasulullah Saw pada saat merayakan Lebaran, sebagaimana disebutkan dalam Kitab Zaad al-Ma'aad oleh Ibnul Qayyim; ternyata kebahagiaan merayakan lebaran ada batasannya.
Sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, untuk mengumandangkan takbir dan tahmid sebagai ungkapan rasa bahagia dan bersyukur atas nikmat Allah itu pun ada batas waktunya yakni cukup sampai khutbah kedua.
Beliau juga terbiasa menyerukan perintah tunaikan Zakat Fitrah kepada para sahabat di pagi hari yang masih gelap gulita sampai batas waktu dikerjakannya Salat Idul Fitri. Hal ini berarti bahwa sesuatu yang hukumnya wajib untuk menyempurnakan ibadah puasa sekalipun, ternyata juga ada batasannya.
Sejatinya, Idul Fitri memang penting untuk dirayakan sebagai bentuk kegembiraan ummat Islam. Allah Swt berfirman dalam Surat Yunus ayat 58:
قل بفضل الله وبرحمته فبذالك فليفرحوا
Artinya: "Katakanlah! Dengan anugerah Allah dan kasih sayang-Nya maka dengan demikian bergembiralah!"
Namun demikian, hendaknya perayaan ini dapat dilaksanakan dalam batasan-batasan kewajaran. Terlebih lagi perayaan Idul Fitri pada saat ini belum sepenuhnya kita bebas dari masa pandemi.
Cara Rasulullah merayakan Idul Fitri
Pertama, Nabi Muhammad memang menganjurkan supaya sebelum beranjak ke tempat Salat Id, kita disunnahkan mengisi perut kita. Namun yang dimakan oleh Rasulullah hanya beberapa butir kurma saja.
Kedua, Nabi Muhammad terbiasa mandi di pagi hari sebelum Salat Id. Beliau juga mengenakan pakaian terbaik dengan aroma minyak wangi yang menyegarkan, seperti yang beliau sabdakan:
أصلحوا رحالكم، وحسِّنوا لباسكم، حتى تكونوا شامةً بين الناس. [رواه أحمد وأبي داوود ]
Artinya: "Baguskan jalan kalian. Indahkan pakaian kalian sehingga kalian harum di antara orang orang"
Rasulullah di saat hari raya memakai pakaian terbaiknya. Dalam riwayat, beliau biasa menggunakan jubah berwarna hijau dan kadang kadang jubah warna putih yang bergaris merah kunyit yang sangat beliau sukai.
Pakaian yang dikenakan Nabi sangat istimewa akan tetapi tetap ada batasan kewajarannya. Dalam riwayat Abdullah b. Umar, dijelaskan bahwa pernah suatu ketika ada seorang sahabat yang menghadiahi Nabi Muhammad berupa jubah baru dari bahan sutra yang dibeli di pasar Madinah.
Namun jubah itu ditolak oleh Rasulullah dan beliau tidak mau memakainya untuk salat Idul Fitri. Beliau berkata: "Pakaian ini hanya cocok buat orang yang tidak punya akhlak!"
Itu berarti walaupun di hari lebaran disunnahkan mengenakan pakaian bagus akan tetapi jangan mencolok sehingga dapat menimbulkan kesenjangan sosial di antara umat Isalam yang sedang merayakan lebaran.
Rasulullah Saw juga tak berlebih-lebihan dalam merayakan lebaran. Pasalnya, semangat berlebaran ialah membangun solidaritas dan hubungan baik dengan sesama ummat Islam khususnya dan masyarakat luas umumnya.
Hal ini dibuktikan sendiri Rasulullah Saw tatkala memilih pelaksanaan Salat Id tidak di dalam masjid, tetapi di tanah lapang. Beliau pun tak sungkan untuk berjalan kaki menuju lokasi. Bahkan beliau memiliki kebiasaan untuk melalui jalan yang berbeda antara berangkat dan pulang.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن صلى الله عليه وسلم كان إذا خرج إلى العيد يرجع في غير الطريق الذي خرج فيه.. [رواه أحمد ومسلم والترمذي]؛
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Raaulullah tatkala berangkat menuju tempat salat Id maka jalan yang dilewatinya berlaian dari jalan ketika beliau kembali.
Pada saat berangkat menuju Salat Id, beliau memilih melewati jalan pasar besi (al-Hadidin) dan pada saat kembali ke rumah memilih jalan pasar sendal-sepatu (al-Khizdain).
Tujuannya tidak ada lain terkecuali supaya Rasulullah bisa bertemu dan menyapa para sahabatnya yang tersebar di lorong-lorong kota Madinah. Beliau sapa para sahabatnya dengan kalimat penghormatan dan ucapan selamat lebaran: "Taqabbalallahu minna ma minkum." Begitulah jiwa sosial dan keakraban Rasulullah Saw dengan para sahabat yang patut diteladani oleh ummatnya.
Kemudian, termasuk juga kebiasaan Rasulullah Saw adalah menyapa para kaum Hawa dengan sangat humanis. Rasulullah berkata: "Ayo bersedekah!" Dalam sebuah riwayat beliau berkelakar: bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah kaum perempuan.
Konon, tatkala beliau berkata demikian raut muka kaum Hawa terlihat ketakutan. Maka disambung lagi oleh Rasulullah: "Ayo bersedekah" Tentu saja karena sedekah dapat menyelamatkan manusia dari siksa kubur dan neraka.
Para kaum Hawa sahabat Nabi gembira dengan cara Nabi menyapa mereka. Dalam penjelasan Kitab Zaad al-Ma'aad disebutkan bahwa para kaum hawa terbiasa mengeluarkan sedekah di hadapan Nabi setelah selesai Salat Id.
"Demikianlah kebiasaan Nabi Muhammad di dalam merayakan lebaran Idul Fitri dengan penuh kesederhanaan dan keakraban, tanpa berlebih-lebihan. Semoga kita semua bisa meniru kebiasaan baik ini," demikian bunyi penutup dari naskah khutbah tersebut.
Baca Juga: BMKG Mataram: Pengamatan Hilal Awal Ramadan 1445 H Tertutup Awan Tebal
idul fitri 1443 h lebaran 2022 khutbah idul fitri m ishom el-saha kementerian agama kemenag
<a href=http://slkjfdf.net/>Edupeda</a> <a href="http://slkjfdf.net/">Odoqov</a> jhw.gvoy.caritau.com.gxb.pj http://slkjfdf.net/
[url=http://slkjfdf.net/]Idoykufa[/url] <a href="http://slkjfdf.net/">Utarupu</a> ksu.xdxq.caritau.com.xuf.gt http://slkjfdf.net/
http://slkjfdf.net/ - Eifiho <a href="http://slkjfdf.net/">Exihecaku</a> crv.cnjw.caritau.com.jen.cn http://slkjfdf.net/
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024