CARITAU JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membantah jika proyek hilirisasi industri pertambangan didominasi oleh tenaga kerja asing (TKA).
"Jumlahnya itu berkisar antara 10-15 persen saja," kata Luhut melalui video di akun Instagram pribadi yang terverifikasi @luhut.pandjaitan, di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Hal itu disampaikan untuk merespons pernyataan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar saat debat cawapres 2024 yang digelar KPU pada Minggu (21/1/2024).
Baca Juga: PVMBG Catat Jarak Luncur Lava Gunung Lewotobi Laki-laki Bertambah Jauh
Dalam debat tersebut, Muhaimin Iskandar menyebut pusat hilirisasi bikinan Presiden Joko Widodo dominasi tenaga kerja asing.
"Saya setuju bahwa potensi sumber daya alam kita harus terus kita promosikan. Tetapi harap dicatat. gara-gara kita mengeksplorasi nikel ugal-ugalan, lalu hilirisasi tanpa mempertimbangkan ekologi, mempertimbangkan sosialnya, buruh kita diabaikan, malah banyak tenaga kerja asing, dan juga yang terjadi korban kecelakaan," kata Cak Imin dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center.
Terkait hal itu, menurut Luhut, adanya TKA tersebut mau tidak mau harus dilakukan lantaran pada saat awal pengoperasian teknologi industri hilirisasi, sumber daya manusia (SDM) kita belum melakukannya.
Kendati demikian, ia memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
"Itu tidak bisa tidak kita lakukan karena kita memang tidak punya kualitas manusia pada saat itu untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan itu. Sekarang secara bertahap itu berkurang karena sudah banyak yang kita latih dan training. Itu suatu proses yang harus dilalui," kata Luhut.
Saat ini, juga telah didirikan Politeknik Industri Logam di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam rangka memenuhi tenaga kerja industri yang kompeten.
Bahkan, kata Luhut, mahasiswanya ada yang dikirim langsung ke China untuk belajar dan saat ini menjadi bagian dari pembangunan proyek smelter (fasilitas pemurnian mineral) di daerah tersebut.
"Sekarang sudah ada politeknik yang didirikan di situ. Itu menurut saya bagus dan guru-gurunya juga class-class ada yang dari ITB, ada yang dari UI yang kita ajak untuk mengajar di sana dan mereka langsung praktik di industrinya dan malah ada yang dikirim ke China untuk belajar teknologi yang lebih advance lagi dan sekarang mereka bekerja menjadi bagian dari pembangunan proyek smelter di Sulawesi," katanya.
Jumlah TKA Pertambangan Berdasarkan Data Kementerian ESDM
Sementar itu, berdasarkan publikasi data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,
sektor pertambangan memberikan kontribusi yang signifikan bagi penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Dalam publikasi itu disebutkan, realisasi jumlah tenaga kerja di sektor pertambangan tahun 2023 (data kumulatif triwulan III) sebanyak 308.107 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 2.074 orang Tenaga Kerja Asing (TKA).
Peningkatan produksi dan penjualan komoditas tambang juga turut mendorong peningkatan tenaga kerja di sektor pertambangan tahun 2023. Pada tahun 2023, realisasi produksi batubara mencapai 775,2 juta ton, atau atau 112% dari target yang ditetapkan sebesar 694,5 juta ton. Peningkatan produksi batu bara tersebut mendorong peningkatan kebutuhan tenaga kerja di sektor pertambangan batu bara.
Selain itu, peningkatan penggunaan teknologi juga turut mendorong peningkatan kapasitas tenaga kerja sektor pertambangan tahun 2023. Pada tahun 2023, penggunaan teknologi di sektor pertambangan semakin meningkat, terutama untuk kegiatan eksplorasi, produksi, dan pengolahan.
Peningkatan penggunaan teknologi tersebut turut mendorong peningkatan efisiensi dan produktivitas, yang juga berdampak pada peningkatan kapasitas tenaga kerja sektor pertambangan.
Berikut adalah rincian jumlah TKI dan TKA berdasarkan jenis izin dikutip dari laman esdm.go.id :
- Mineral sebanyak 48.356 orang TKI dan 921 orang TKA;
- Batubara sebanyak 43.335 orang TKI dan 122 orang TKA;
- IUJP sebanyak 216.416 orang TKI dan 1.031 orang TKA.
(IRN)
Baca Juga: KESDM: Baru 31,5 Juta NIK yang Daftar Beli LPG 3 Kg
menko marves luhut binsar pandjaitan kementerian esdm tenaga kerja asing TKA Pertambangan hilirisasi pertambangan Industri Pertambangan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...