CARITAU JAKARTA - Kehadiran Twitter kini tak sebatas menjadi ajang mempromosikan diri, lebih dari itu, jejaring sosial ini juga bermanfaat untuk melakukan promosi usaha.
Dengan membuat pembicaraan mengenai produk baru yang akan dijual dan menyebarkannya di Twitter, besar kemungkinan produk tersebut bisa lebih banyak dikenal oleh pengguna Twitter.
Baca Juga: Elon Musk Akan Ubah Logo dan Domain Twitter Jadi 'X'
Country Industry Head Twitter Indonesia, Dwi Andriansah kemudian membocorkan agar pemasaran di Twitter bisa tepat. Salah satunya adalah membagikan produk di waktu-waktu yang tepat untuk memanfaatkan layanan aplikasinya.
"Pertama waktu yang tepat menggunakan Twitter adalah ketika meluncurkan sesuatu yang baru. Bisa itu produk yang baru, program komunikasi yang baru, bahkan kreativitas yang baru," ujar Dwi kepada awak media saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
Berdasarkan data yang dikeluarkan Twitter, 82 juta pembahasan topik belanja di Asia Tenggara pada 2021, lebih dari setengahnya yaitu 48 juta cuitan berasal dari pengguna di Indonesia.
Twitter juga mencatat audiens-nya di Indonesia 67% mengaku berpikiran terbuka untuk mengetahui hal-bal baru.
Diikuti dengan sifat audiens yang ingin mencoba banyak hal baru atau berperan sebagai early adopter sebesar 47%.
Berdasarkan data itu, seperti diberitakan Antara, tepat rasanya apabila pengusaha atau jenama ingin mengenalkan produk baru melalui layanan Twitter.
Selain itu tambah Dwi, waktu tepat lainnya untuk memanfaatkan Twitter adalah ketika adanya acara hingga peristiwa tengah tren.
Pengusaha atau jenama bisa memanfaatkan momen tersebut untuk membangun interaksi yang diinginkan dengan para pengguna Twitter.
Dwi mencontohkan ketika masa Ramadhan tiba, banyak jenama yang telah sukses membangun interaksi yang hangat dengan pengguna Twitter ketika membahas topik sahur atau buka puasa.
Contoh lainnya jika membahas tren yang naik daun seperti saat Citayam Fashion Week pada awal semester 2022 lalu populer.
Banyak sekali jenama atau pun usaha yang berhasil menggaet lebih banyak interaksi dengan pengguna Twitter setelah secara relevan membuat konten sejalan dengan tren tersebut.
Terakhir, Dwi mengungkapkan waktu terbaik untuk menggunakan Twitter dalam mempromosikan usaha adalah ketika pelaku usaha ingin menggaet pengguna Twitter untuk membeli produk.
Dalam laporan di 2021, tercatat bahwa 74% pengguna Twitter setelah terpapar ulasan ataupun thread suatu produk berakhir mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk.
"Saat melanjutkan tahap berbelanja, orang datang ke Twitter untuk membantu menentukan apa yang akan mereka beli karena mereka menganggap ulasan konsumen di Twitter lebih terpercaya dibandingkan yang ada di layanan media sosial lainnya," ujar Dwi.
Setelah memanfaatkan momen tersebut, pelaku usaha bisa memanfaatkan fitur-fitur belanja yang dihadirkan Twitter sehingga bisa lebih mudah mengarahkan calon pembeli ke ekosistem belanja daring seperti ke situs web usaha atau pun e-commerce terkait. (RIO)
Baca Juga: Partai Demokrat Menilai Pertemuan AHY – Puan Menunjukkan Sebuah Harapan
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024