CARITAU JAKARTA – Sekretaris Jendral Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Mira Tayyiba menyebut Indonesia akan terus berkomitmen menggenapi pembangunan berkelanjutan secara merata di tengah berjalannya era transformasi digital global.
Hal ini disampaikan Mira dalam ajang Forum Politik Tingkat Tinggi PBB, High-Level Political Forum on Sustainable Development (HFPF).
Baca Juga:
HLM Rakorwil TP2DD Jatim Sepakati Pengembangan Inovasi Transformasi Digital dengan Komitmen 5 M
Mira menambahkan, pembangunan berkelanjutan yang sudah menjadi bagian dari program PBB sejak 2015 dan diharapkan bisa diterapkan di tidak hanya secara nasional di Indonesia tapi juga digaungkan di tingkat global.
"Saat ini di mana semua orang terhubung namun diasingkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengejar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tetap kuat. Pesatnya perkembangan digitalisasi tidak datang tanpa tantangan, namun transformasi digital bisa mempercepat pertumbuhan banyak sektor,” kata Mira Tayyiba dikutip dari siaran persnya, Jumat (16/7/2022).
Meski secara garis besar transformasi digital dilihat sebagai solusi, namun tidak bisa dipungkiri tantangan yang dihadapi terkait konektivitas masih sangat sering terjadi.
Terutama untuk akses konektivitas di negara-negara berkembang masih banyak yang mengalami kesenjangan antara kawasan perkotaan dan perdesaan.
Faktor pendidikan serta regulasi belum memadai juga memperparah kesenjangan digital yang memperlambat pembangunan berkelanjutan bisa terwujud.
Khusus di Indonesia secara nasional Pemerintah menyiapkan program jangka panjang sehingga transformasi digital dapat berjalan beriringan dengan pembangunan berkelanjutan.
Dan secara global, komitmen mendukung pembangunan berkelanjutan dicerminkan dalam tema dan bahasan di ajang Presidensi G20 Indonesia.
Wanita yang juga memegang jabatan Chair Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia itu mendorong kolaborasi dan respons secara terpadu memecahkan tantangan akibat digitalisasi yang berskala global.
“Kolaborasi dan kerja sama internasional juga harus diperdalam agar transformasi digital dapat berkontribusi pada pembangunan internasional dan mempercepat pertumbuhan ekonomi pascapandemi,” ungkapnya.
Adapun tiga isu yang dibahas dalam DEWG G20 ialah konektivitas dan pemulihan pasca COVID-19, keterampilan dan literasi digital, serta data
free flow with trust dan
cross-border data flow.
Mira meyakini bahwa isu-isu prioritas DEWG di Presidensi G20 Indonesia juga sejalan dengan komitmen PBB sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas digital, mempromosikan inklusi digital, dan memperkuat pembangunan kapasitas digital.
Memasuki dukungan di masa depan, Pemerintah Indonesia berencana untuk terus mencari dukungan dari negara-negara Anggota PBB dan Sistem PBB secara luas sehingga mencapai percepatan transformasi digital sejalan dengan kerja sama Transformasi Digital PBB.
(RIO)
Baca Juga:
Resmikan BTS 4G dan Satelit Satria-1, Jokowi: Pembangunan untuk Rakyat Jangan Mangkrak karena Korupsi