CARITAU JAKARTA – Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diputuskan oleh Presiden Jokowi, Sabtu (3/9/2022) lalu, akan berdampak besar terhadap tingkat inflasi yang diperkirakan bisa tembus hampir 7 sampai 8 persen.
Said mengungkapkan, angka inflasi tersebut didapat berdasarkan penelitian ilmiah yang telah dilakukan oleh lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) Partai Buruh menanggapi kebijakan ekonomi pemerintahan rezim Jokowi-Ma'aruf Amin.
Baca Juga: Unjuk Rasa Buruh di Bogor
Menurut dia, imbas kenaikan BBM itu tentu sangat berdampak terhadap daya beli masyarakat. Sementara secara bersamaan upah buruh selama tiga tahun terakhir tidak naik, hal itu juga menambah penderitaan masyarakat.
"Kenaikan harga BBM mengakibatkan inflasi akan tembus itungan Litbang dari Partai Buruh tembus hampir 7 sampai 8 persen. Secara bersamaan upah minimum, upah kita semua termasuk kawan-kawan itu tidak naik berturut-turut akibat Omnibus Law," kata Said di depan Gedung DPR/MPR saat melangsungkan aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM, Selasa (6/9/2022)).
Selain kebijakan kenaikan BBM, kebijakan Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law dan Peraturan Pemerintah (PP) tentang pengupahan menurut Said juga turut menambah penderitaan rakyat dan kaum buruh lantaran upah setiap tahunnya tidak naik.
"Omnibus Law lah penyebab upah tidak naik berturut-turut bahkan di tengah pemerintah mengumunkan kenaikan harga BBM. Menteri Tenaga Kerja dengan seenaknya tanpa ada hati dan pikiran menggunakan PP nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan," tutur dia.
Said menambahkan, dengan berbagai masalah tersebut, lalu tingkat kemiskinan yang saat ini semakin tinggi akibat politik upah murah, maka bukan tidak mungkin jika Pemerintah Presiden Jokowi tidak membatalkan kenaikan harga BBM, maka angka inflasi akan semakin tinggi.
"Jelas-jelas inflasi akan tembus di angka 7 sampai 8 persen walaupun ibu Sri Mulyani selaku menteri keuangan mengatakan 6,8 persen," tandas Said. (GIB)
Baca Juga: Aksi Tolak Kenaikan BBM Ricuh di Aceh Barat
imbas kenaikan harga bbm presiden partai buruh: inflasi tembus 8 persen dan rakyat semakin sengsara demo bbm tolak kenaikan bbm
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024