CARITAU JAKARTA - Artis yang juga politikus, Wanda Hamidah menyambangi Bareskrim Polri guna mengadukan kasus eksekusi rumah yang ditempati keluarganya di Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

"Keluarga besar kami, Pak Hamid Husein (paman Wanda) telah hadir memberikan klarifikasi dan menyerahkan bukti-bukti kepada penyidik," kata Wanda Hamidah di Bareskrim Polri, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: Nah Loh! Pemkot Jakpus Bakal Cabut KJP Pelajar Kedapatan Minum Miras

Pihaknya, ujar Wanda, mengadukan kasus yang berkaitan dengan penerbitan SHGB No.1000/Cikini dan SHGB No.1001/Cikini yang dimiliki Japto S Soerjosoemarno.

Sementara Kuasa hukum Wanda, Albert Aswin menyebut, ada dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut.

"Pak Hamid Husein (paman Wanda) membuat pengaduan masyarakat ke Bareskrim sehubungan dengan dugaan tindak pidana dalam penerbitan SHGB 1000/Cikini dan SHGB 1001/Cikini. Kehadiran hari ini di Bareskrim Mabes Polri untuk memberikan klarifikasi terhadap hal tersebut sekaligus menyerahkan bukti-bukti," ujarnya.

Aswin pun membeberkan sejumlah barang bukti. Diantaranya akta jual beli SHGB No.1000/Cikini dan SHGB No.1001/Cikini.

"Antara lain adalah jual beli dari SHGB 1000 dan 1001 yang sebelumnya telah dibatalkan," ungkap Aswin.

Ia juga menyampaikan, pihaknya tidak membuat laporan polisi dan hanya mengadukan kasus itu ke Bareskrim. "Bentuknya pengaduan masyarakat, tapi sudah ditindaklanjuti penyelidik," ujarnya.

Untuk diketahui, Pemkot Jakarta Pusat telah melayangkan tiga kali somasi terhadap Wanda Hamidah, tapi tidak pernah direspons.

Tak cuma itu, Wanda juga sudah diberi deadline untuk segera mengosongkan rumah di atas lahan milik Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN-PP), Japto Soerjosoemarno.

Pemkot Jakarta Pusat menyebut, Wanda tidak memiliki hak atas rumah yang ditempatinya itu. Berdasarkan versi polisi, rumah Wanda berdiri di atas aset milik Pemda DKI. (DID)

Baca Juga: Waduh! Pemkot Jakpus Cabut KJP 31 Pelajar yang Terlibat Tawuran