CARITAU SURABAYA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Blitar Jawa Timur sehingga dapat melakukan ekspor perdana 80 ekor ikan hias jenis Koi ke Malaysia.
Baca Juga:
Sabu 1,6 Kg Asal Malaysia Berhasil Digagalkan Masuk Kepri
"Tentu kami bangga karena yang ekspor kali ini UD Sanggrilla Fish, pelaku usaha kecil, yang akhirnya berhasil menembus pasar ekspor. Hal ini tak lepas dari peran pendampingan BKIPM Surabaya I hingga akhirnya pelaku usaha berhasil memenuhi persyaratan kesehatan dan mutu negara tujuan ekspor," kata Suprayogi, Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I melalui rilis, Sabtu (11/6/2022).
Yogi memaparkan, BKIPM Surabaya I memiliki fungsi strategis mendukung kelancaran lalu lintas ekspor melalui Bandara Internasional Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Sampai saat ini, 149 Unit Pengolah Ikan (UPI) yang tersebar di 26 kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta 35 unit usaha pembudidaya ikan memiliki peluang menjangkau pasar global melalui jalur udara maupun laut via Surabaya.
"Potensi lalu lintas produk perikanan melalui BKIPM Surabaya I sangat besar," kata Yogi.
Jika merujuk data lalu lintas ekspor BKIPM Surabaya I tahun 2021, volume ekspor ikan non-hidup dari Surabaya mencapai 220 ribu ton dan 1,6 juta ekor dalam keadaan hidup. Total frekuensi pengiriman 19.783 kali.
Yogi menambahkan geliat lalu lintas produk perikanan khususnya ikan hias air tawar juga menunjukkan angka yang signifikan yakni 6 miliar ekor. Ikan Koi menjadi salah satu komoditi dominan dengan pengiriman domestik 14.617 kali dengan angka 3.661.106 ekor
"Sekitar 80% jumlah pengiriman berasal dari Blitar. Frekuensi pengiriman Ikan Koi ini terbilang tinggi dan menunjukkan kualitas yang tidak kalah dengan Koi Jepang, jadi kami kira sudah saatnya menembus pasar dunia," ujar Yogi.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Toha menyatakan dukungan terhadap pengembangan akses pasar ikan hias dari wilayahnya.
Toha seperti dirlis
Antara, memastikan bakal terus bersinergi dengan BKIPM Surabaya I untuk mempercepat kegiatan ekspor, seperti pengurusan CKIB (Cara Karantina Ikan yang Baik) dan pendampingan dalam teknis budi daya.
Melalui ekspor mandiri para pelaku usaha lain semakin termotivasi untuk mengembangkan usahanya.
"Semoga ini memacu semangat yang lainnya," harapnya.(HAP)
Baca Juga:
Khofifah Beri Sinyal Gandeng Lagi Emil Dardak pada Pilkada Jatim 2024