CARITAU JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) mengungkapkan hasil survei bertajuk ‘Elektabilitas Partai pasca Deklarasi Capres PDIP'. Berdasarkan hasil survei itu, diketahui, elektabilitas PDIP naik pasca mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan, pencalonan Ganjar sebagai Bacapres 2024 telah berhasil menyumbang kenaikan suara elektoral kepada PDIP. Dengan begitu, lanjut Deni, pilihan mengusung Ganjar itu menjadi penilaian positif bagi PDIP. 

Baca Juga: Bahaya Bagi Jokowi, Uskup Agung Jakarta Bicara soal Kritik oleh Civitas Akademika

Deni menambahkan, survei yang dilakukan pada 25 hingga 28 April 2023 itu telah menunjukkan, bahwa elektoral PDIP pasca menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres alami kenaikan.

"Menunjukkan pencalonan Ganjar sebagai presiden oleh PDIP memiliki dampak elektoral yang positif pada partai tersebut. Kenaikannya sekitar 3,8 persen," kata Deni dalam keterangan rilis yang diterima Caritau.com, Kamis (4/5/2023).

Sementara itu, berdasarkan hasil survei, partai lain diketahui tidak menunjukan peningkatan elektoral yang sangat signifikan dan sangat berbanding jauh dengan PDIP. Adapun masih berdasarkan hasil survei, dukungan kepada partai lain hanya menunjukan dibawah 2%. 

"Sementara dalam kurun waktu yang sama, dukungan kepada partai-partai lain tidak mengalami perubahan berarti, di bawah 2 persen," ungkap Deni. 

Deni menjelaskan, sampel survei ini dipilih melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. 

"Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1021 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan discreening," jelas Deni. 

Deni menambahkan, proses kegiatan validasi dan screening dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa pemilik nomor telpon yang terpilih adalah warga negara Indonesia dan juga telah memiliki hak pilih (berumur 17 tahun plus atau sudah menikah). 

"Margin of error survei diperkirakan ±3.1% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih," tandas Deni. (GIB/DID)

Baca Juga: Dituding Terlibat Gerakan Separatis OPM, Guripa: Fitnah!