CARITAU QATAR- Tuan rumah Qatar harus mengakui keunggulan Ekuador pada laga pembuka Piala Dunia 2022 yang dilaksanakan di Al Bayt Stadium pada Minggu (20/11/2022) malam WIB.
Ekuador berhasil memetik poin penuh setelah berhasil menundukkan Qatar dengan skor 2-0. Enner Valencia menjadi pemain yang memberikan perbedaan bagi Ekuador dengan mencetak brace pada pertandingan tersebut.
Baca Juga: Qatar dan PBB Bahas Cara untuk Fasilitasi Bantuan Kemanusiaan Masuk Gaza
Hasil ini membuat Ekuador untuk sementara memuncaki Klasemen Grup A dengan perolehan 3 poin.
Sementara itu, kekalahan ini menjadi kali perdana tim yang berstatus tuan rumah di Piala Dunia menderita kekalahan. Qatar pun harus mendekam di posisi juru kunci.
Hal ini juga memperpanjang rekor buruk perwakilan Asia dimana mereka tercatat tidak pernah menang dalam laga pembuka Piala Dunia.
Kedua tim langsung bermain menyerang dan melepaskan umpan-umpan percobaan ke arah pertahanan lawan semenjal wasit meniup peluit panjang tanda mulainya pertandingan. Laga berjalan cukup keras di menit-menit awal.
Gol cepat sempat terjadi untuk Ekuador di Menit ke 3 Enner Valencia berhasil membobol gawang Qatar memanfaatkan kemelut yang terjadi pasca tendangan bebas. Namun wasit menangulir gol tersebut karena Michael Estrada berada dalam posisi offside.
Memasuki menit ke 10, Ekuador mulai menemukan permainan mereka. Dengan passing progresif, mereka perlahan namun pasti mulai menekan Qatar dan melakukan beberapa percobaan umpan. Namun, pemain belakang Qatar terlihat solid untuk menghalau serangan Enner Valencia dkk.
Pada menit ke 15, Wasit menghadiahkan Ekuador Penalti. Hal itu terjadi setelah Enner Valencia dijegal oleh kiper Qatar, Saad Alsheeb. Enner Valencia langsung mengeksekusi sepakan dua belas pas tersebut dengan mulus dengan menempatkan bola di pojok kanan bawah gawang Qatar.
Ekuador pun terlihat tampil lebih mengontrol selepas terjadinya gol pertama. Mereka mencoba mengurung pertahanan Qatar dengan memainkan bola-bola pendek. Qatar di sisi lain terlihat Qatar mencoba memainkan bola-bola panjang untuk keluar dari low block yang dilakukan oleh Ekuador.
Memasuki menit ke 25, Qatar mulai dapat melakukan percobaan build up. Namun pertahanan Ekuador yang rapat selalu dapat menggagalkan upaya build up dari Qatar. Pada akhirnya, Qatar kembali mencoba memainkan umpan panjang ke sisi sayap, karena permainan tengah mereka kurang berkembang. Selain itu, pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu juga sering dilakukan oleh pemain Qatar, yang membuat build up mereka harus terputus.
Bermain dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi dan dapat mengatur tempo, Ekuador pun menambah keunggulan di menit ke 31. Umpan dari Preciado dari sisi kanan, langsung disambut oleh sundulan Enner Valencia. Bola pun langsung bersarang mulus ke sisi kiri gawang Saad Alsheeb.
Di penghujung babak kedua, Qatar mulai berani melakukan serangan, terutama di lini sayap kiri. Mereka menyerang dengan kedua sisi sayap. Akram Afif memimpin lini depan Qatar dengan umpan-umpan dan menempatkan dirinya di posisi berbahaya. Beberapa peluang pun tercipta, namun belum dapat membahayakan gawang Ekuador dan selalu terputus di 1/3 lapangan akhir.
Usaha Qatar hampir membuahkan hasil. Almoez Ali hampir saja membobol gawang Ekuador setelah menyambut umpan dari sisi sayap kanan. Namun sundulannya masih meleset dari gawang Herman Galindez. Skor 2-0 pun bertahan hingga jeda.
Qatar langsung mencoba menekan di babak kedua dengan mencoba menguasai bola dari sisi sayap dan setengah lapangan. Namun mereka masih kesulitan menembus 1/3 lapangan akhir dari Ekuador. Ekuador pun bermain lebih sabar dengan mempertahankan blok rendah yang menyulitkan Qatar untuk masuk ke barisan pertahanan Ekuador.
Memasuki menit ke 53, Qatar masih kesulitan untuk membangun operan progresif yang membahayakan pertahanan Ekuador. Sebaliknya, Ekuador justru terlihat tampil berbahaya ketika melakukan serangan balik. Beberapa kali pemain Ekuador dapat melakukan umpan berbahaya ke kotak penalti Qatar. Namun, mereka belum dapat mengkonversikannya menjadi Gol.
Menit ke-54, Romario Ibarra hampir saja memberikan gol ke tiga bagi Ekuador. Memanfaatkan umpan terobosan dari sisi kiri, ia mencoba menempatkan bola ke pojok kanan gawang Qatar. Namun, bola masih bisa dihalau oleh kiper Qatar, Saad Alsheeb.
Di menit ke-60, Qatar masih kesulitan untuk menembus pertahanan Ekuador. Ekuador tampil lebih sabar dengan banyak mencoba menguasai bola di lini pertahanan sendiri dan memperlambat tempo. Qatar pun juga menunjukkan penurunan tempo dan mencoba bermain lebih kolektif.
Menit ke-61, Qatar kembali mendapatkan peluang lewat sundulan dari Pedro Miguel setelah mendapat umpan silang dari sisi kiri , namun lagi-lagi masih melebar dari gawang Ekuador.
Menit ke-67, Ekuador melakukan pergantian pemain. Jeremy Sarmiento akan masuk menggantikan Romario Ibarra.
Qatar juga ikut melakukan perubahan di menit ke-71, dua pemain yakni Mohammed Waad dan Mohammed Muntari masuk menggantikan Al Haidos dan Almoez Ali.
Akram Afif mencoba melakukan percobaan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalty di menit ke-75, namun tendangannya masih melambung tinggi di atas mistar gawang Ekuador.
Di menit ke-76, Enner Valencia ditarik keluar karena terlihat kesakitan sejak pertengahan babak pertama. Ia digantikan oleh Jose Cifuentes.
Sarmiento memberikan ancaman bagi Qatar di menit ke-78. Jeremy Sarmiento hampir saja memberikan gol tambahan lewat tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti memanfaatkan blok tidak sempurna dari pemain bertahan Qatar. Namun bola masih melambung di atas mistar.
Di 10 menit terakhir pertandingan. Ekuador mulai berani keluar menyerang. Qatar terlihat sangat kewalahan dalam mengatasi permainan umpan pendek serta pergerakan tanpa bola pemain Ekuador. Qatar juga terlihat sering melakukan pelanggaran di area pertahanan sendiri. Dimana sangat menguntungkan Ekuador.
Memasuki menit-85, Ekuador mulai berani menyerang. Namun belum dapat memanfaatkan situasi tersebut dengan baik. Di sisi lain, Qatar mulai berani melakukan serangan balik yang berbahaya. Salah satunya adalah upaya tendangan first time yang dilakukan oleh Muhammed Muntari di menit ke-86.
Di Menit ke-90, Alan Franco dan Kevin Jose Rodriguez dimasukkan oleh Ekuador untuk menggantikan Canciedo dan Estrada.
Ekuador tampil mendominasi di akhir laga, namun tidak dapat memanfaatkan peluang yang mereka ciptakan. Bahkan setelah perpanjangan waktu 5 menit, mereka gagal mengkonversi beberapa peluang emas yang tercipta menjadi gol.
Di sisi lain, Qatar yang sempat mencoba tampil menekan menurunkan tempo mereka di 15 menit akhir pertandingan. Faktor kelelahan dan banyaknya kesalahan di 1/3 lapangan akhir membuat mereka mudah diserang balik serta terputusnya permainan build up mereka. Akhirnya, mereka lebih mengandalkan serangan balik cepat ke lini pertahanan Ekuador.
Skor 2-0 bertahan hingga laga usai. Hasil ini membuat Ekuador memuncaki klasemen sementara grup A. Ini melanjutkan tren positif mereka yakni tidak pernah kebobolan di 7 laga terakhir.
Enner Valencia juga menjadi pahlawan Ekuador, dimana ia berhasil mencetak brace di laga pembuka Piala Dunia 2022 ini.
QATAR XI (5-3-2): Saad; Homam, Abdelkarim, Khoukhi, Bassam, Pedro; Karim, Aziz, Alhaydos (72' Waad); Afif, Almoez (72' Muntari)
Pelatih: Felix Sanchez (Spanyol)
EKUADOR XI (4-4-2): Galindez; Estupinan, Hincapie, Torres, Preciado; Ibarra (68' Sarmiento), Caicedo (90' Franco), Mendez, Plata; Estrada (90' Rodriguez), Valencia (77' Cifuentes)
(ZAS)
Baca Juga: Lionel Scaloni Ungkap Keinginan Dirinya untuk 'Resign' dari Pelatih Argentina
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...