CARITAU CHICAGO – Harga emas dunia kembali merosot pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat atau Sabtu (29/10/2022) pagi WIB. Dua faktor disebut sebagai pemicunya yaitu karena nilai tukar dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat setelah data produksi domestik bruto kuartal ketiga negara itu lebih kuat dari perkiraan, menunjukkan ekonomi negara itu bernasib lebih baik akibat kebijakan menaikkan suku bunga.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, turun tajam USD20,80 atau 1,25% menjadi ditutup pada USD1.644,80 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi USD1.670,90 dan terendah di USD1.640,70.
Baca Juga: OIKN Catatkan Lima 'Grounbreaking' Senilai Rp49,6 Triliun dari 32 Lembaga
Untuk minggu ini emas turun 0,70%, setelah mencatat kenaikan 0,50% pekan sebelumnya.
Emas berjangka tergelincir USD3,60 dolar AS atau 0,22% menjadi USD1,665,60 pada Kamis (27/10), setelah terangkat USD11,20 atau 0,68% menjadi USD1.669,20 pada Rabu (26/10), dan menguat USD3,90 atau 0,24% menjadi USD1.658,00 pada Selasa (25/10).
Dolar AS menguat pada perdagangan Jumat (28/10) karena para pedagang bereaksi terhadap data ekonomi positif yang baru dirilis. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,15% menjadi 110,7520.
Tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS memberi Federal Reserve lebih banyak ruang untuk terus menaikkan suku bunga yang tajam. Ini mendorong dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi, yang menekan harga logam mulia.
Data PDB AS yang lebih kuat dari perkiraan pada Kamis (27/10/2022) juga mendinginkan ekspektasi bahwa Fed akan melunakkan laju kenaikan suku bunga pada Desember, dengan para pedagang meningkatkan ekspektasi mereka untuk kenaikan 75 basis poin.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat (28/10/2022) bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,3% pada September, menyamai kenaikan pada Agustus. Ini mungkin membuat Federal Reserve di jalur untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, sehingga mengurangi daya tarik emas.
Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan datang pada pembacaan 59,9 untuk Oktober, pada dasarnya tidak berubah dari angka pada September.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 34,7 sen atau 1,78%, menjadi ditutup pada USD19,147 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD18,30 atau 1,89%, menjadi ditutup pada USD949,10 per ounce. (FAR)
Baca Juga: BI Sebut Dampak Pemilu 2024: Investasi Melambat di Triwulan I dan II
harga emas dunia jatuh lagi dua faktor pemicu emas turun investasi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...