CARITAU KAGOSHIMA - Gunung api di Sakurajima, prefektur Kagoshima, barat daya Jepang, meletus pada Rabu (14/2/2024) waktu setempat. Letusan tersebut disertai semburan lava dengan ketinggian mencapai 5.000 meter di atas kawah puncak.
Dikutip dari laporan Antara, letusan tersebut adalah untuk yang pertama kalinya setelah terakhir kali meletus pada 2020 silam, menurut observatorium cuaca lokal.
Letusan terjadi di kawah Minamidake pada pukul 6.33 waktu setempat, dan ini pertama kalinya semburan mencapai 5.000 meter sejak 9 Agustus 2020, ketika terjadi letusan di kawah yang sama.
Baca Juga: Singkirkan Suriah Lewat Adu Penalti, Iran Siap Hadapi Jepang di Perempat Final
Letusan itu menyebabkan bebatuan beterbangan sejauh 1.000 hingga 1.300 meter tetapi tidak ada aliran piroklastik yang dihasilkan, menurut kantor cuaca setempat.
Badan Meteorologi Jepang memperkirakan abu vulkanik akan jatuh di beberapa bagian prefektur Kumamoto, Miyazaki dan Kagoshima.
Gelombang besar pada gunung yang terdeteksi pada Selasa malam telah mereda akibat letusan tersebut, kata kantor itu.
Belum ada laporan mengenai korban cedera dan gedung yang rusak, menurut pemerintah prefektur, sementara Kantor Meteorologi Kagoshima menyatakan tingkat kewaspadaan aktivitas gunung berapi berada pada tingkat tiga, dan mendesak masyarakat untuk tidak mendekati gunung berapi. (IRN)
Baca Juga: Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara Frans Seda Maumere Tutup Sementara
gunung api jepang Sakurajima gunung meletus Erupsi Gunung Berapi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...