CARITAU JAKARTA – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dalam rangka membahas strategi partai dan pemenangan Capres Prabowo Subianto di Pemilu 2024 mendatang. Kegiatan tersebut berlangsung di JIexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

Berdasarkan pantauan caritau.com di lapangan, Prabowo mendatangi kegiatan tersebut sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca Juga: Stop Kampanye di Masa Tenang, Nih Aturan dan Larangannya

Kedatangan pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu langsung disambut teriakkan 'Prabowo Presiden' oleh sejumlah pendukung dan kader Partai Gerindra. Dia didampingi oleh Ketua DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dan Sekjend Partai Gerindra, Ahmad Muzani untuk menuju panggung.

Setibanya di atas panggung, Prabowo langsung menyalami satu persatu petinggi Partai Gerindra, mulai dari Wakil Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Mochamad Iriawan atau Iwan Bule hingga Waketum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Hingga berita ini diturunkan, acara masih berlangsung dengan penyampaian dari Ahmad Muzani. Penyampaian ini berlangsung tertutup untuk media.

Sebelumnya, Muzani menjelaskan dalam Rakornas itu, pengurus Partai Gerindra akan membahas Pemilihan Umum 2024 yang terdiri atas pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif. Muzani menjelaskan bahwa rakornas tersebut merupakan agenda internal partai, sehingga tidak mengundang partai politik di Koalisi Indonesia Maju dan cawapres Gibran Rakabuming Raka.

"Ini internal, bagian dari konsolidasi internal Partai Gerindra dalam rangka menghadapi pilpres dan pileg, bagaimana caranya sukses, Prabowo-Gibran menang, bagaimana caranya Gerindra sukses di pileg. Itulah forum besok di Kemayoran," kata Muzani di Jakarta, Kamis (14/12).

Namun, di lokasi acara tampak foto Prabowo-Gibran terpampang di sisi kiri dan kanan gedung. Sementara itu, para kader juga berulang kali merapal yel-yel Prabowo-Gibran dan goyang "gemoy" bersama. (RMA/DIM)

Baca Juga: Advokat Persaudaraan 98 Nilai Pernyataan Jokowi Soal 'Presiden Boleh Kampanye' Wajar dalam Sistem Demokrasi