CARITAU JAKARTA - Koalisi antara Partai Gerindra dan Demokrat sudah penuhi syarat presidensial threshold mengingat jumlah kursi DPR yang cukup untuk mengusung calon presiden-calon wakil presiden ke KPU.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga tidak menampik kans koalisi dengan Gerindra. AHY sebenarnya tidak hadir dalam pertemuan. Dia bicara di Yogyakarta menanggapi persamuhan yang dihelat di Jakarta.
Baca Juga: Sri Mulyani Percaya Forum di MK Jadi Cara Merawat Nalar Publik
"Saya kira hal-hal tersebut (koalisi) selalu menjadi bahan untuk diskusi. Kami tidak ingin berandai-andai, tapi yang jelas politik itu memang serba mungkin, politik adalah seni yang bisa menyatakan semua itu bisa mungkin terjadi," kata AHY di Yogyakarta.
Berdasarkan UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu, syarat bagi partai politik untuk mendaftarkan capres-cawapres adalah 20 persen kursi DPR atau 115 kursi hasil pemilu sebelumnya.
Apabila kepemilikan kursi DPR Gerindra dan Demokrat digabung, jumlahnya sudah melebihi syarat tersebut.
Jumlah kursi milik Gerindra di DPR hasil Pemilu 2019 lalu adalah 78, sementara Demokrat memiliki 54 kursi. Jika dijumlahkan menjadi 132 kursi.
Pada Pemilu 2019 lalu, Gerindra meraih 17.596.839 atau 12,57 persen suara nasional. Demokrat memperoleh 10.876.057 atau 7,77 persen suara nasional.
Kans Partai Gerindra dan Demokrat berkoalisi di Pilpres 2024 menjadi pembicaraan usai petinggi kedua partai mengadakan pertemuan pada Kamis (20/7/2023) di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Usai pertemuan, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menggoda Partai Demokrat. Dia mengatakan Prabowo Subianto, selaku bakal calon presiden dari Gerindra, akan lebih kuat jika Demokrat bergabung dalam gerbong koalisi.
“Kami hanya titip satu pantun saja. ‘Pergi ke pasar membeli alpukat, membelinya di pasar terapung. Pak Prabowo akan tambah kuat, jika partai Demokrat makin tambah bergabung,” kata Muzani.
Meski begitu, Gerindra menghormati Demokrat yang saat ini masih berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama NasDem dan PKS dengan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Gerindra pun sebenarnya sudah berada dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama PKB. Kursi DPR yang mereka punya sudah cukup untuk mendaftarkan capres-cawapres ke KPU.
Akan tetapi, sejauh ini baik Prabowo dan Anies sama-sama belum memiliki bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya. (DID)
Baca Juga: Viral Ibu-ibu di Makassar Diberi Rp10 Ribu Usai Hadiri Kampanye Akbar Ganjar Pranowo
koalisi gerindra - demokrat presidensial threshold usung capres pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...