CARITAU JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta tak ada lagi penggunaan politik identitas pada Pemilu 2024 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Ganjar saat menghadiri Grand Launching caritau.com yang mengangkat tema ‘Mampukan UU ITE Memangkas Politik Identitas Pada Pilpres 2024’ di Usmar Ismail Hall, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2022).
Menurut salah satu kandidat Calon Presiden dengan elektabilitas tinggi itu, Indonesia tak akan bisa maju jika terus menerus diseret masalah politik identitas yang memecah belah bangsa ini. Padahal, sambung Ganjar, pada tahun 2045 nanti, Bangsa kita akan menuju Indonesia Emas.
Baca Juga: Penggelembungan Suara Partai Golkar di Jatim, Bawaslu Putuskan KPU Langgar Adminitrasi
"Problem teknologi informasi yang saat ini sedang mendunia, maka sebenarnya kalau hari ini kita masih ditarik-tarik, baju kita diseret-seret pada politik identitas kita akan terecok di belakang terus," kata Ganjar.
Karena itu, ia mengatakan bahwa Bangsa Indonesia butuh banyak gagasan dan pencegahan agar polarisasi tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.
"Kita tidak pernah maju, maka kita berharap betul siapapun yang nanti akan membawa gagasan-gagasan, sampaikanlah gagasan itu dengan baik jangan dibumbui dengan identitas," kata dia.
Ganjar mengatakan, salah satu penyebab pihak tertentu memanfaatkan politik identitas lantaran kurangnya gagasan dalam berpolitik. Oleh sebab itu dia mendorong agar Pemilu 2024 harus mengedepankan politik kecerdasaan dan adu gagasan.
"Saya juga tahu, kata ilmuwan-ilmuwan, kalau orang gak punya ide itu, gak punya gagasan itu biasanya dibawahi identitas, itu karena kekeringan politik," tutur Ganjar.
Seruan Stop Politik Identitas Ganjar mengamini pernyataan Presiden Joko Widodo yang juga mengimbau bahayanya politik identitas. Dia mendukung sepenuhnya Pemilu 2024 yang bakal digelar pada Februari dan November. Bentuk dukungan itu, kata dia, sudah mulai diwujudkan ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai merealisasikan tahapan pemilu.
Jokowi pun mewanti-wanti semua pihak yang terlibat agar tidak lagi menggunakan politik identitas dalam pesta demokrasi mendatang.
"Jangan lagi ada politisasi agama. Jangan lagi ada polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa," ungkap Jokowi ketika menyampaikan pidato tahunan MPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2022). (GIB)
Baca juga:
Kata Ray Rangkuti, Bawaslu Harusnya Tak Ambil Pusing Proses Ajuan Sengketa Parpol
Sempat Grogi Sebelum Tampil, Lyla Sukses Meriahkan Panggung Grand Launching Caritaucom
Hendrajit: Semua Elemen Bangsa Harus Bijak Gunakan UU ITE Terkait Politik Identitas
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Ganjar Pranowo Angkuh
ganjar pranowo politik identitas pemilu 2024 pilpres 2024 capres 2024
Olah TKP Kasus Mutilasi di Ciamis
Peradi Beri Masukan Penegakan Hukum Pemerintahan P...
Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2024
RSUD Ulin Banjarmasin Segera Buka Layanan Kedokter...
Desa Terdampak Erupsi Gunung Ruang Paling Parah