CARITAU JAKARTA - Pengamat Politik, Rocky Gerung menilai Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo sebagai sosok pemimpin yang angkuh.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung usai menonton debat Capres kelima bersama Deputi Saksi dan Pengorganisasian Timnas AMIN pada Minggu (4/2/2024) malam lalu.
Baca Juga: Melalui Surat Resmi, Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo
Dalam debat terakhir itu, secara keseluruhan Rocky menyebut saat debat kelima, ketulusan ada pada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
"Ketulusan ada pada Prabowo. Anda boleh hina, tetapi seseorang yang angkuh dan tiba-tiba menundukkan kepala serius mengatakan 'Saya minta maaf pada Pak Anies', itu soalnya," jelasnya.
Langkah itu, menurutnya diambil Prabowo karena sadar dengan persepsi masyarakat selama ini. Bahwa dirinya yang emosional. Tapi untuk mengambil simpati masyarakat, ia mesti menunjukkan kerendahan hatinya.
Sehingga, jika dirangkum, pada debat kelima, Rocky mengatakan kecerdasan ada pada Anies, kesejukan di Prabowo, dan Ganjar Pranowo disebutnya angkuh.
"Dia berupaya untuk satu periode, satu putaran, tapi dia tahu publik menyoroti dia dalam dimensi emosi. Kesejukan ada pada Prabowo, kecerdasan ada pada Anies, Ganjar keangkuhan," ujar Rocky.
Keangkuhan yang dimaksud Rocky, saat Ganjar mengungkit pesan Jokowi di Pilpres sebelumnya. Saat dia menjadi tim pemenangan Jokowi.
"Apa dia bilang pada Prabowo tadi? ditujukan khusus pada Prabowo 'Jangan pilih seseorang yang pernah membunuh, melanggar hak asasi manusia'. Enggak ada hak sedikit pun Ganjar bicara itu, yang boleh bicara itu Gilbran di UGM, mahasiswa boleh bicara itu. Apa hak Ganjar?" tegasnya.
Padahal, pada Pilpres 2009. Rocky bilang Ganjar juga mendukung Prabowo berpasangan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Jadi orang ini Bngst itu, dia tidak punya hak ucapkan itu . Dia bagian dari yang mengelu-elukan Prabowo yang diangkat 2009 sebagai wakil presiden, artinya dia berbohong pada partainya tuh," jelas Rocky
Menurutnya, Ganjar menunggangi kemarahan publik pada Prabowo terkait HAM. Padahal, Ganjar juga pelaku pelanggaran HAM.
"Kita mau uji orang pada saat-saat terakhir itu, mestinya Ganjar bilang 'terima kasih, selesai, saya tidak akan komentari soal HAM. Biarkan mahasiswa dan guru-guru besar mengomentari'. Dia menunggangi kemarahan publik, padahal dia gak ngerti. Dia itu pelaku pelanggaran HAM di Wadas, kita mesti fair bilang itu," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Dibagi Dalam Tiga Ring, Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Debat Capres
Elite Partai Golkar Umrah, Syukuri Hasil Pemilu 20...
Kementerian Haji Umrah Saudi Peringatkan Penipuan...
Perayaan Hari Tari Sedunia di Denpasar
Tim Thomas Indonesia Babat Inggris 5-0
Pergerakan Tanah di Cianjur