Film dokumenter berjudul ‘Dirty Vote’ yang membongkar praktik kecurangan di Pemilu 2024 tengah viral dan menjadi bahan perbincangan publik sejak Minggu (10/2/2024). Film karya dari sutradara Dandhy Laksono cs yang juga merilis dokumenter ‘Sexy Killers) menuai pro kontra publik di platform media sosial.
Dalam film tersebut, ada sejumlah nama yang disebut terlibat dalam praktik kecurangan Pemilu 2024, dari mulai politisi hingga Penjabat Gubernur di sejumlah daerah.
Sejumlah pihak yang namanya terseret di dalam film tersebut kemudian angkat bicara Salah satunya Muhammad Lutfi mantan Menteri Perdagangan di kabinet Presiden Jokowi. Muhammad Lutfi membuat konten di TikTok terkait ‘Dirty Vote’
Baca Juga: Bersyukur Khofifah Gabung TKN
“Dirty Vote: Dokumenter Aktivis atau Kampanye Terselubung?” tulis narasi pada video unggahan M Lutfi tersebut, Senin (12/2/2024).
Lutfi menyebutkan, bahwa Dandhy seolah-olah memiliki agenda terselubung di film terbarunya itu. Lutfi kemudian mengatakan soal film Dandhy yang lain yakni ‘Rayuan Pulau Palsu’.
Lutfi menyebut, film ‘Rayuan Pulau Palsu’ itu berisi kritik keras soal reklamasi namun justru yang dikritiknya yang menjalankannya. Saat ia membicarakan hal itu, latara dalam videonya belakangnya menampilkan wajah Anies Baswedan.
Lutfi kemudian berlanjut pada film Dandhy yang lain yakni ‘Sexy Killer’. Menurutnya film itu juga bertujuan untuk menyerang Jokowi.
“Tapi apa dampaknya? Dandhy mencoba riding wave kasus 212 dengan ‘Rayuan Pulau Palsu’ dan lagi-lagi menyerang pak Jokowi lewat ‘Sexy Killer’. Tapi bukan kritik yang membangun tapi malah opini yang dipaksakan,” ujar Lutfi.
Selain itu. Lutfi juga menyebut jika ‘Dirty Vote’ bukanlah film dokumenter, menurutnya film itu lebih mirip kampanye terselubung.
“Kelihatannya. Bukti menunjukkan jelas elemen film ini mulai dari krunya hingga sutradaranya terang-terangan mendukung capres lain,” ucap Lutfi
Baca Juga: Protes Penelis Debat dari Unhan, Muhaimin: Ganggu Objektivitas
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...