CARITAU JAKARTA - Otoritas (PA) Palestina memperingatkan bahwa pawai bendera yang direncanakan oleh pemukim Israel di pendudukan Yerusalem Timur akan memicu ketegangan di wilayah itu.
Para pemukim berencana mengadakan pawai bendera melewati Kota Tua Yerusalem pada Kamis (18/5/2023) ini untuk memperingati apa yang mereka sebut sebagai penyatuan Yerusalem, mengacu pada pendudukan Israel di kota itu pada 1967.
Baca Juga: Buntut Kematian Ismail Haniyeh, Biden dan Netanyahu Bahas Pengerahan Militer AS Dukung Israel
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara PA Nabil Abu Rudeineh mengatakan pawai bendera tersebut "provokatif", menjadikan pemerintah Israel "bertanggung jawab penuh atas eskalasi ini yang akan mengarah kepada ledakan situasi."
"Masyarakat Palestina dan pemimpin mereka mampu melindungi Yerusalem dan situs suci Islam dan Kristen di sana dan bahwa Yerusalem dengan tempat-tempat sucinya akan tetap sebagai ibu kota abadi Negara Palestina," kata Abu Rudeineh, dikutip dari Anadolu, Kamis (18/5/2023).
Pawai kontroversial tersebut memicu bentrokan penuh kekerasan dengan Palestina beberapa tahun belakangan, termasuk perang 11 hari antara Israel dengan kelompok Palestina di Gaza pada Mei 2021, sebagaimana dilansir dari Antara.
Setiap tahunnya, ribuan nasionalis Israel berpartisipasi dalam Pawai Bendera yang kontroversial tersebut. Mereka berkumpul sekaligus mengibarkan bendera Israel, menyanyikan lagu-lagu nasionalis, dan dalam beberapa kasus, meneriakkan slogan-slogan anti-Arab saat mereka melewati lingkungan Palestina.
Sementara itu, Kelompok pemukim Israel mengatakan mereka berencana untuk memobilisasi hampir lima ribu pemukim untuk membobol kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari pawai bendera.
Menurut Channel 13 Israel, empat menteri Israel dijadwalkan bergabung dalam pawai bendera, termasuk Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.
Bagi umat Islam, Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia, sementara Yahudi menyebut area tersebut Bukit Bait Suci, dengan mengatakan bahwa itu tempat dua kuil Yahudi zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, dimana Al-Aqsa berlokasi, selama masa perang Arab-Israel pada 1967. Israel menganeksasi seluruh kota pada 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui masyarakat internasional. (IRN)
Baca Juga: Israel: Penarikan Pasukan Khan Younis untuk Persiapkan Serangan Rafah
palestina israel pawai bendera israel yerusalem masjid al-aqsa pendudukan israel pemukim israel
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...