CARITAU JAKARTA - Perkembangan dunia teknologi belakangan ini lampu sorotnya mengarah pada kecerdasan buatan. Salah satunya adalah dengan kehadiran situs chatbot kecerdasan buatan (AI) ChatGPT mendadak populer. Sejak peluncurannya Januari lalu, ChatGPT telah memiliki 100 juta user dari seluruh dunia.
Tak hanya itu, situs ini juga sudah dikunjungi sebanyak 590 juta kali menurut analisis perusahaan data Similarweb. Pertumbuhan ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam kategori aplikasi konsumen.
“Dalam 20 tahun mengikuti ruang internet, kami tidak dapat mengingat peningkatan yang lebih cepat (dalam kategori) aplikasi internet konsumen (ini),” tulis analis UBS ini dilansir Reuters, dikutip Jumat (10/2/2023).
Sebagai perbandingan, berdasarkan data, TikTok saja butuh setidaknya 9 bulan sejak peluncurannya untuk mencapai 100 juta pengguna. Sementara Instagram butuh 2 tahun menurut data dari analis Sensor Tower.
Baca Juga: OpenAI Kenalkan 'Sora', Kecerdasan Buatan yang Ciptakan Video dari Teks
Sementara itu, ChatGPT buatan OpenAI ini mampu meng-generate artikel, esai, puisi hingga bisa bikin surat lamaran pekerjaan sesuai permintaan atau prompt teks sederhana dari pengguna.
Selain ChatGPT, OpenAI juga mengembangkan AI power image generator bernama Dall-E untuk membuat gambar yang berbasis dari prompt text pengguna.
Beberapa waktu lalu, OpenAI telah mengumumkan opsi berlanggganan senila USD20 per bulan khusus di Amerika Serikat. Dengan berlangganan, OpenAI menjanjikan layanan lebih stabil dan cepat serta memberikan kesempatan pengguna untuk mencoba fitur baru.
Microsoft sebelumnya telah mengumumkan investasi miliaran dolar AS ke perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence) pengembang ChatGPT, OpenAI. Suntikan dana ini menjadi investasi tahap ketiga Microsoft terhadap perusahaan berbasis San Francisco tersebut, setelah menggelontorkan modal pada 2019 dan 2021.
Microsoft mendanai OpenAI sebesar 1 miliar dolar AS pada 2019 lalu, yang juga mengunci pengembang ChatGPT itu untuk menggunakan layanan cloud Azure milik Microsoft sebagaimana dilansir dari laporan The Guardians. Perusahaan juga mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk memaksimalkan pengalaman pemanfaatan teknologi AI. (IRN)
Baca Juga: Pengawas Privasi Italia Temukan Bukti ChatGPT Langgar Perlindungan Data
chatgpt situs web kecerdasan buatan ai openai microsoft dall-e teknologi
Aturan Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta
Sejumlah Ormas dan Komunitas Dukung Kang Ridha Maj...
Polda NTT Sidik Enam WNA China yang Terdampar di P...
Israel Gerebek Kantor Televisi Qatar Al Jazeera
Gunung Ibu di Halmahera Barat Naik Status Menjadi...