CARITAU JAKARTA - Empat orang pegawai Direktorat Jenderal Kereta Api yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Semarang tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2023) pagi.
Empat orang tersebut terjaring OTT atas dugaan korupsi di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA).
"Betul, empat orang yang ditangkap sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta.
Para pihak yang terjaring OTT tersebut tiba pukul 6.02 WIB dengan menggunakan empat mobil yang dikawal oleh dua kendaraan patroli dan pengawalan (patwal) dari kepolisian.
Baca Juga: Peran Enam Tersangka Korupsi Mafia Tanah Bendungan Paselloreng Wajo yang Diresmikan Jokowi
Ali mengatakan empat orang tersebut akan segera menjalani pemeriksaan lanjutan oleh penyidik KPK. Para pihak yang diamankan penyidik dalam OTT tersebut, kata dia, terdiri atas penyelenggara negara dan pihak swasta dilansir dari laporan Antara.
"Ada beberapa yang ditangkap, di antaranya pejabat Balai DJKA Jawa Tengah, pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek pekerjaan perkeretaapian, dan pihak swasta," ujarnya.
Lembaga antikorupsi tersebut pada hari ini akan segera memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan status para pihak tersebut.
"KPK segera menentukan sikap setelah 1 x 24 jam," tandasnya.
OTT pegawai Direktorat Jenderal Kereta Api KPK ini menjadi yang kedua sejak awal tahun 2023. Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dan sejumlah pejabat Pemkab Meranti.
Diberitakan sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan OTT terhadap Bupati Meranti menjadi OTT pertama KPK di tahun 2023.
"Hari ini kita berhasil tangkap tangan Bupati Meranti. Selama tiga bulan sejak Januari sampai dengan 31 Maret 2023, tidak ada tangkap tangan," kata Firli Bahuri kepada wartawan, Jumat (7/4/2023). (IRN)
Baca Juga: Sopir dan Kernet Sudah Tinggalkan Truk Saat Tabrakan dengan KA Brantas
Prihatin Pungli, Legislator Golkar Dukung Penertib...
Rombongan PAN Temui Jokowi, Zulhas Bantah Bahas Ka...
Menyeberangi Jembatan Rusak di Pesisir Selatan
Sabu 1,6 Kg Asal Malaysia Berhasil Digagalkan Masu...
KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Bila Iku...