CARITAU JAKARTA – Tak sedikit kasus bencana alam yang terjadi di Indonesia pada abad ke-21 ini. Sebenarnya, kasus bencana alam sudah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu. Para ilmuwan pun sudah banyak yang meneliti terkait penyebab terjadinya bencana.
Selain ada alasan ilmiah nya, penyebab bencana alam sering kali dikaitkan dengan hal-hal mistis atau mitos. Tidak sedikit masyarakat Indonesia atau mungkin masyarakat dunia yang percaya bahwa bencana alam dapat terjadi karena adanya ‘pelanggaran’ yang dilakukan oleh manusia, yang menyebabkan manusia harus ‘dihukum’ karena melakukan pelanggaran tersebut.
Berikut beberapa mitos yang dipercaya oleh penduduk setempat terkait dengan bencana alam yang terjadi:
Misteri Lumpur Lapindo
Siapa penduduk Indonesia yang tidak tahu dengan tragedi Lumpur Sidoarjo atau biasa dikenal sebagai Lumpur Lapindo? Lumpur Lapindo merupakan semburan lumpur panas disertai gas yang terus menerus keluar sampai mengakibatkan tenggelamnya tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tanggulangin, Kecamatan Porong, dan Kecamatan Jabon.
Keluarnya lumpur panas dari dalam tanah tersebut menimbulkan banyak spekulasi. Banyak masyarakat yang menyebutkan bahwa bencana tersebut terjadi karena kesalahan pengeboran, ada juga yang menganggap bencana tersebut murni disebabkan oleh alam. Namun, tak sedikit masyarakat yang meyakini bahwa bencana Lumpur Lapindo terjadi karena kutukan Marsinah
Marsinah merupakan aktivis dan buruh pabrik yang meninggal karena dianiaya. Ia diketahui menghilang di Tugu Kuning, yang berada di Desa Siring. Desa tersebut merupakan salah satu desa yang terdampak semburan Lumpur Lapindo. Setelah beberapa hari dinyatakan hilang, Marsinah ditemukan tak bernyawa di sebuah hutan di Dusun Jegong, Desa Wilangan, Nganjuk.
Setelah peristiwa kematian Marsinah, sejumlah pabrik yang berada di wilayah Desa Siring, Jatijero, Renokenongo, Sidoarjo, tutup satu persatu. Terlebih, entah kebetulan atau tidak, bencana terus menimpa wilayah tersebut. Hingga akhirnya muncul lah bencana Lumpur Lapindo yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai kutukan Marsinah.
Merapi disebut sebagai gunung yang berada tepat di tengah pulau Jawa. Gunung api paling aktif ini berada di empat wilayah kabupaten sekaligus, yakni Magelang, Sleman, Klaten, dan Boyolali.
Selain dikenal karena keindahan alamnya, Merapi juga dikenal sebagai gunung yang menyimpan banyak cerita mistis. Mitos yang terkenal tentang gunung ini ialah bahwa gunung Merapi dijaga oleh sepasang kakak beradik pengrajin keris.
Menurut cerita dari kitab-kitab kuno, Gunung Merapi awalnya terletak di Laut Selatan Jawa dan bernama gunung Jamurdwipa. Para dewa saat itu melihat pulau Jawa nyaris tenggelam karena lebih condong ke arah barat. Melihat hal tersebut, para dewa berniat memindahkan salah satu gunung ke tengah-tengah agar dapat menyeimbangi pulau Jawa. Dipilihlah gunung Jamurdwipa karena lokasinya yang tak terlalu jauh.
Sepasang kakak beradik penjaga gunung tidak terima gunung itu dipindahkan saat itu juga karena mereka belum merampungkan pekerjaannya. Terjadi lah negosiasi di antara penjaga gunung dengan para dewa. Akan tetapi, dewa menolak dan segera memindahkan gunung Jamurdwipa ke lokasi Merapi saat ini.
Sepasang penjaga Merapi telah memberi peringatan kepada dewa bila mereka dipindahkan secara paksa dalam kondisi perapian yang masih menyala, maka akan terjadi petaka abadi. Betul saja, entah kebetulan atau tidak, magma di dalam Merapi hingga saat ini tidak henti-hentinya memanas. Merapi saat ini hanya menunggu waktu untuk meletus dan mengalirkan lava panasnya ke luar.
Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eko Yulianto, mengungkapkan bahwa pada 400 tahun lalu, pulau Jawa pernah diterjang gelombang tsunami besar. Gelombang tsunami itu berasal dari Pantai Selatan Jawa.
Tsunami yang terjadi 400 tahun lalu di Pulau Jawa seringkali dikaitkan dengan mitos Nyi Roro Kidul. Dikisahkan, Panembahan Senopati yang berniat mendirikan kerajaan Mataram Islam saat itu bertapa di Pantai Selatan Jawa. Ia sadar bahwa dirinya bukan lah dari keturunan raja, untuk itu ia berniat meminta bantuan kepada Ratu Kidul agar bisa mendirikan Kerajaan Mataram Islam. Setelah pertapaan tersebut, timbul lah gelombang tinggi.
Gelombang tinggi tersebut disebut-sebut sebagai bukti nyata bahwa Nyi Roro Kidul merestui dirinya menjadi seorang raja. Panembahan Senopati mengemas bencana la mini sebagai mitos turun-temurun untuk kepentingan dirinya sendiri.
Tsunami besar kala itu juga tertuang dalam tembang Serat Sri Nata (babad tanah Jawi) yang menyebutkan adanya bencana gelombang tinggi, airnya panas sehingga mematikan banyak makhluk hidup. Dalam serat tersebut juga dituliskan bahwa langit kala itu bergemuruh dan gelap disertai petir.
Selain masyarakat Jawa yang percaya terhadap mitos-mitos bencana alam, masyarakat lokal Bali juga percaya terkait mitos tersebut. Masyarakat lokal Bali percaya adanya makhluk mitologi bernama Bedawangnala dengan wujud kura-kura raksasa yang berada di dasar bumi dan jadi perlambangan magma di bawah gunung berapi.
Bedawangnala dipercaya diikat oleh dua ekor naga bernama Anantabhoga dan Basuki. Basuki melambangkan air dan Anantabhoga merupakan simbol tanah. Mereka yang mempercayai mitos ini percaya bahwa apabila Bedawangnala bergerak dan memicu erupsi gunung berapi, maka Anantabhoga juga ikut bergerak. Pergerakan Anantabhoga inilah yang dipercaya menyebabkan gempa bumi.
Jika pergerakan Bedawangnala semakin aktif dan tak terkendali, maka Basuki akan terusik dan turut bergerak pula. Dari situ lah awal mula terjadinya tsunami. (FAS)
Baca juga :
Sebelum Ancaman Gempa Sesar Baribis, Berikut Deretan Gempa yang Pernah Melanda Jakarta
Tsunami Aceh dan Likuifaksi Palu, Bencana Alam Besar di Indonesia
Sesar Baribis Ancam Jakarta Diguncang Gempa
Netizen: Duh Gusti Ampuni Kami, Ada Ancaman Gempa Bumi Besar Melanda Jakarta karena Sesar Baribis
Mbah Rono: Tak Hanya Jakarta, Sesar Baribis Juga Ancam Gempa di Kuningan dan Majalengka
Sesar Baribis dan Deretan Sesar Lainnya di Indonesia yang Patut Diwaspadai Menimbulkan Gempa Besar
Sesar Baribis Berpotensi Timbulkan Gempa Besar di Jakarta, Yuk Caritau
Ada Ancaman Gempa Sesar Baribis di Jakarta, Anies: Nanti Akan Saya Cek Kembali
Sesar Baribis Ancaman Gempa Besar di Selatan Jakarta, Ini Kata BMKG
empat mitos bencana alam mulai dari kutukan marsinah hingga restu nyi roro kidul sebabkan tsunami hebat cerita rakyat dongeng mitos bencana
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024